Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Maruarar Ingin Program 3 Juta Rumah Sesuai Kebutuhan Pasar: Jangan Dibangun Lalu Kosong

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait menegaskan pembangunan hunian untuk program 3 juta rumah harus sesuai dengan kebutuhan pasar.

28 November 2024 | 14.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menegaskan pembangunan hunian untuk program 3 juta rumah harus sesuai dengan kebutuhan pasar. Menurutnya perencanaan yang matang jadi kunci agar bangunan dapat terisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jangan lagi ada pembangunan rumah susun, misalnya, yang kosong, yang tidak sesuai kebutuhan market. Jadi harus benar-benar perencanaannya,” kata sosok yang akrab disapa Ara di sela kunjungan ke Apartemen Samesta Mahata Margonda, Depok, Rabu, 27 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ara mengatakan, saat ini sedang menyurvei sejumlah lokasi secara mendalam. Setelah itu, kata dia, perlu dipetakan mana yang ideal dan memiliki potensi menarik pasar. Ia juga menyoroti pemilihan pengembang yang terpercaya agar pembangunan sesuai perencanaan.

Selain itu, mengenai pendanaan bisa digunakan berbagai skema. Tidak hanya dengan anggaran kementerian, menurut Ara, juga bisa bekerja sama dengan pihak swasta. Selain itu, juga bisa lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau pembiayaan pemilikan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Ini saya baru dengar, saya mau lihat di Pulo Gebang ada yang baru menang menang inkracht, ini harus dipetakan,” ujarnya.

Dalam kunjungan bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Ara mengatakan peninjauan dilakukan memetakan masalah dan peluang dan dukungan yang ada. Khususnya untuk menyukseskan program 3 juta rumah yang digagas Presiden Prabowo. Ada beberapa temuan dari kunjungan mereka, seperti di Apartemen Samesta Mahata Margonda yang dibangun untuk tiga golongan masyarakat, yakni bawah, menengah, dan atas. 

Namun tingkat keterisian untuk segmen kelas menengah atas masih kurang, sedangkan kelas bawah penuh. “Jadi penting sekali ketepatan membaca market, ternyata market di sini yang paling diminati yang bawah,” kata dia di Depok.

Selain itu, masih ada fasilitas yang perlu perbaikan seperti misalnya lift yang masih bermasalah. Menurut Maruarar Sirait, kekurangan tersebut perlu segera diperbaiki. Masalah lain adalah area komersial di apartemen masih banyak yang kosong. Fasilitas ini, menurut dia, penting agar masyarakat yang menghuni apartemen tak perlu keluar untuk berbelanja kebutuhan.

Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus