Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah telah bersinergi dengan pelaku usaha untuk memperluas pemasaran produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Salah satu sinergi yang tengah disiapkan adalah menghadirkan hipermarket Indonesia di Arab Saudi guna membantu memasarkan produk-produk UMKM Indonesia.
Hipermarket khusus produk UMKM Indonesia itu akan didirikan di sejumlah kota di Arab Saudi, yaitu Jeddah, Makkah, dan Madinah. Dengan adanya hipermarket Indonesia, kata dia, maka produk-produk UMKM Indonesia semakin mudah masuk ke pasar Arab Saudi.
Selain itu, Kementerian Perdagangan menyiapkan tim kecil untuk menginisiasi perundingan perjanjian dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. Perjanjian perdagangan, menurutnya, dapat memberikan kepastian sekaligus merupakan 'jalan tol' bagi para pelaku usaha, termasuk UMKM untuk menembus pasar ekspor.
Zulkifli juga mengungkapkan akan berkomitmen mendukung penuh UMKM Halal Hub yang diinisiasi Goorita. Ia berujar tidak mudah bagi UMKM untuk melakukan ekspor karena hal itu merupakan pekerjaan besar dan berat. Sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk menembus pasar ekspor yaitu kualitas, kuantitas, permodalan, keberlanjutan, dan keterampilan.
"Untuk itu, kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Goorita dengan berharap UMKM Halal Hub dapat menjadi katalisator bagi UMKM Indonesia sehingga dapat lebih peran di pasar internasional dan secara khusus juga dapat mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia," kata Zulkifli. Dia berharap para pelaku UMKM terus semangat dan pantang menyerah.
Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim menyampaikan Indonesia sudah melakukan ekspor halal khususnya di sektor UMKM halal. Menurut dia, hal itu sejalan dengan arahan Wakil Presiden Maruf Amin yang menargetkan Indonesia sebagai pusat perdagangan produk halal dunia pada 2024.
Arab Saudi ini merupakan salah satu mitra strategis untuk Indonesia. Khusus untuk produk makanan olahan, Arab Saudi menempati posisi ke-8 sebagai negara tujuan ekspor produk makanan olahan Indonesia.
Ia menyebutkan tren ekspor Indonesia ke Arab Saudi pada periode 2017-2021 meningkat 4,61 persen. Produk-produk utama yang diekspor Indonesia ke Arab Saudi antara lain tuna, mi instan, saus sambal, kecap, serta biskuit dan wafer.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini