Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mengenal 5 Jenis Bunga Bank Kredit dan Cara Perhitungannya

Pelajari dulu cara perhitungan bunga bank sebelum mengambil pinjaman atau kredit objek tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya.

30 Oktober 2023 | 15.15 WIB

Pelajari dulu cara perhitungan bunga bank sebelum mengambil pinjaman atau kredit objek tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pelajari dulu cara perhitungan bunga bank sebelum mengambil pinjaman atau kredit objek tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Produk perbankan konvensional umumnya menerapkan suku bunga dengan persentase yang berbeda-beda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mengutip dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), suku bunga bank adalah imbal hasil atau biaya jasa yang dibayarkan nasabah kepada bank untuk produk pinjaman atau kredit atau imbal hasil yang diberikan dari bank untuk nasabah yang telah menyimpan uangnya di perusahaan perbankan tersebut melalui produk-produk simpanannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terdapat dua jenis suku bunga antara lain suku bunga untuk produk simpanan dan suku bunga untuk produk pinjaman atau kredit. 

Berikut ini pembahasan mengenai perhitungan suku bunga bank untuk produk pinjaman atau kredit. 

Bunga Bank Kredit Berdasarkan Sifat

1. Suku Bunga Tetap (Fixed)

Sesuai dengan namanya, suku bunga tetap atau fixed adalah besaran bunga bank dengan persentase yang tidak akan berubah sepanjang cicilan nasabah hingga waktu jatuh tempo kredit.

Walaupun sedang terjadi inflasi suku bunga bank dunia, akan tetapi kredit yang menerapkan jenis suku bunga tetap ini tidak akan berubah sampai cicilan lunas.

Contoh penerapan suku bunga fixed ini biasanya digunakan untuk kredit kendaraan bermotor atau KPR rumah bersubsidi.

2. Suku Bunga Mengambang (Floating)

Berbeda dengan suku bunga fixed, suku bunga floating atau mengembang ini justru mengikuti pergerakan dan perubahan suku bunga dunia. Saat persentasenya naik, maka suku bunga Anda juga akan ikut naik menyesuaikan.

Oleh karena itu, tak heran bila di awal perjanjian belum ada kesepakatan jelas berapa suku bunga yang akan dibebankan kepada nasabah. 

Pihak bank hanya akan memberikan informasi besaran bunga pada periode awal misalnya 2-3 tahun awal, sedangkan suku bunga selanjutnya akan mengikuti pergerakan suku bunga di pasaran.

Bunga Bank Kredit Berdasarkan Perhitungannya

1. Suku Bunga Flat

Suku bunga flat adalah jenis suku bunga yang memiliki perhitungan paling sederhana daripada jenis suku bunga lainnya. 

Umumnya jenis suku bunga ini digunakan untuk perhitungan kredit jangka pendek seperti kredit smartphone, alat elektronik, hingga kredit tanpa agunan (KTA).

Cara perhitungannya sederhana hanya menghitung dari jumlah pokok pinjaman awal untuk menentukan besaran cicilan setiap periodenya. Berikut ini rumusnya:

Suku bunga flat = (P x i x t): Jb

Keterangan : 

P = Pokok pinjaman awal

i = Suku bunga per tahun

t = Jumlah tahun jangka waktu kredit

Jb = Jumlah bulan dalam jangka waktu kredit

2. Suku Bunga Efektif

Suku bunga efektif diklaim lebih efektif daripada suku bunga flat. Hal ini karena besaran bunganya berdasarkan jumlah pokoknya saja.

Maksudnya adalah, apabila Anda memberikan down payment (DP) di awal kredit, maka nilai pinjaman pokoknya akan berkurang. Nilai pinjaman pokok itulah yang akan menjadi acuan untuk menghitung bunga bank.

Jadi, semakin sedikit jumlah pokoknya makan semakin kecil juga suku bunganya. Adapun rumus perhitungannya antara lain sebagai berikut.

Suku Bunga Efektif = SP x i x (30/360)

Keterangan : 

SP = Saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya

i = Suku bunga per tahun

30 = Jumlah hari dalam 1 bulan

360 = Jumlah hari dalam 1 tahun

3. Suku Bunga Anuitas

Adapun suku bunga anuitas merupakan gabungan dari perhitungan bunga flat dan bunga efektif. 

Mengutip dari situs sikapiuangmu.ojk.go.id, perhitungan suku bunga anuitas ini berfokus pada pengelolaan jumlah angsuran pokok yang akan ditambah dengan angsuran bunga dan dibayarkan sama setiap bulannya.

Lebih terperinci lagi dijelaskan bahwa dalam perhitungannya, pada periode awal bunga yang dibebankan kepada nasabah besar sedangkan nilai angsuran pokoknya kecil.

Namun, saat mendekati masa akhir kredit, maka besaran bunga kreditnya akan kecil sedangkan nilai pokoknya akan besar.

Contoh kredit yang menerapkan perhitungan ini antara lain pinjaman untuk KPR jangka panjang atau kredit investasi.

Demikianlah informasi tentang perhitungan bunga bank untuk pinjaman atau kredit. Jadi, sebelum mengajukan pinjaman atau kredit objek tertentu Anda telah memahami perhitungan bunganya.

HERZANINDYA MAULIANTI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus