Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengenal Apa Itu Phising Agar Terhindar dari Kejahatan Online

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya.

28 September 2023 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju, banyak sekali aksi kriminal di dunia maya atau cyber crime. Salah satu tindak kejahatan siber adalah phising.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Phising adalah suatu tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi seperti data pribadi hingga rekening. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan kemajuan dunia digital, tak hanya digunakan untuk hal-hal positif saja. Akan tetapi banyak sekali digunakan untuk kejahatan phising. Berikut ini penjelasan mengenai apa itu phishing, jenis, dan ciri-cirinya. 

Apa Itu Phising?

Phishing adalah kejahatan digital untuk mencuri informasi dan data pribadi dari para korban melalui data palsu yang dibuat semenarik mungkin dan sangat mirip dengan aslinya.

Phishing ini biasanya mencari korbannya melalui email, media sosial, atau pesan. Phising bertujuan untuk memancing orang lain atau target untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela tanpa sadar dengan tujuan kejahatan.

Para pelaku phising ini biasanya menargetkan informasi penting dari para korbannya. Data yang menjadi sasaran adalah data akun (username, password), data pribadi (nama, usia, umur), hingga data finansial (informasi rekening bank).

Data-data tersebut nantinya akan dijual oleh pelaku phishing dan dimanfaatkan untuk menipu korban.

Jenis Phising

Berbagai jenis kejahatan phising sering terjadi di dunia maya. Hal ini bertujuan untuk mencuri data pribadi korban untuk dijual dan digunakan untuk menipu korban. Berikut jenis-jenis phising yang wajib diketahui.

1. Spear phising

Spear phising adalah sebuah kejahatan siber yang dilakukan oleh kelompok tertentu, bisa dari perusahaan tertentu, pejabat pemerintah, hingga orang penting.

Spear phising ini biasanya dilakukan untuk membobol dan mengakses database tertentu dengan tujuan mendapatkan informasi penting, file rahasia, hingga data keuangan.

2. Clone Phising

Penipuan jenis ini biasanya dilakukan dengan mengkloning website asli untuk menipu dan menari pengguna. Clone phising ini akan membuat korban memasukkan informasi sensitif pada kolom yang disediakan.

3. Scam phising

Scam phising ini dilakukan pelaku kejahatan untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi, seperti nomor rekening bank, password, dan nomor kartu kredit.

4. Blind phising

Penipuan ini dilakukan dengan mengirim email massal dan tidak memiliki strategi apapun. Blind phising ini merupakan penipuan yang sering terjadi. 

5. Whaling

Phising jenis ini biasanya menargetkan pegawai eksekutif tingkat tinggi atau tokoh terkenal, seperti direktur perusahaan. Whaling ini bertujuan untuk mengacaukan perusahaan atau instansi tertentu.

6. Vishing

Phising  jenis ini dilakukan pelaku dengan menggunakan suara untuk melancarkan aksinya. Phising jenis ini menggunakan suara sebagai media penipuan. Biasanya pelaku akan memberikan kabar buruk ke korban, seperti tertangkap polisi atau kecelakaan. 

Ciri Phising

Untuk menghindari terjadinya phising, Anda perlu mengetahui ciri-ciri tindak penipuan phising yakni seperti tautan atau link yang memiliki karakter aneh, perintah mengisi data, tidak relevan dan mencurigakan, memiliki tautan hypertext, domain dibuat semirip mungkin dengan domain asli.

Selain itu, phising biasanya juga dilakukan dengan menggunakan identitas palsu, tautan atau file palsu, email bersifat rayuan bahkan ancaman, serta korban phising tidak spesifik.

Cara menghindari phising

Ada beberapa cara agar kita bisa terhindar dari tindak kejahatan phising, simak sebagai berikut.

1. Menyimpan Informasi Login dengan Hati-Hati

Agar terhindar dari tindak penipuan phising, usahakan menyimpan informasi login dengan hati-hati. Banyak orang yang meninggalkan info login di sembarang tempat, seperti komputer umum atau ponsel orang lain.

2. Akses Lewat SSL

Secure Socket Layer atau SSL ini dipasang di website agar pengguna terlindung dari serangan online.

Dengan memasang SSL maka pengguna ponsel akan terlindung dari phising. Biasanya website yang menggunakan SSL adalah yang protokol aksesnya “https://”

3. Rajin Memeriksa Keamanan HP

Phising merupakan suatu tindak kejahatan yang bisa saja menyerang seluruh aplikasi yang ada di HP, termasuk mobile banking. Untuk menghindari hal tersebut maka harus rajin memeriksa keamanan HP.

Pastikan HP sudah diproteksi menggunakan password yang kompleks, sehingga tidak mudah ditembus oleh pelaku kejahatan phising.

4. Memasang Aplikasi Pelindung Phising

Cara menghindari phising terakhir adalah dengan memasang aplikasi pelindung phising dan malware. Banyak sekali aplikasi yang menawarkan hal ini di internet, sehingga kita bisa terhindar dari serangan phising.

KHOLIS KURNIA WATI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus