Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mengenal Aset Tetap pada Perusahaan, Jenis, dan Contohnya

Aset tetap adalah komponen penting dalam struktur keuangan perusahaan yang berperan dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang. Ini penjelasannya.

12 September 2023 | 14.00 WIB

Aset tetap adalah komponen penting dalam struktur keuangan perusahaan yang berperan dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang. Foto: Canva
Perbesar
Aset tetap adalah komponen penting dalam struktur keuangan perusahaan yang berperan dalam mendukung pertumbuhan jangka panjang. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aset merujuk pada kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan ketika beroperasi dalam dunia bisnis. Aset mendatangkan keuntungan di masa depan. Lantas, apa itu aset tetap? Fixed asset atau aset tetap adalah salah satu fondasi penting untuk keberlangsungan perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam laporan keuangan, aset tetap secara rutin tercatat dalam neraca bersamaan dengan aset lancar, investasi jangka panjang, dana cadangan, dan jenis aset lainnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maka dari itu, aset tetap memiliki peran penting dalam kelancaran sebuah bisnis. Mari simak pengertian, jenis, dan contoh aset tetap selengkapnya.

Pengertian Aset Tetap

Aset tetap adalah kekayaan berwujud yang tahan lama yang digunakan untuk membuat barang atau memberikan layanan, bukan untuk dijual lagi. Aset ini bersifat jangka panjang dan tidak akan dijual atau dilelang dalam waktu dekat.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aset tetap adalah kekayaan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam operasional perusahaan dan memiliki masa pakai lebih dari satu tahun.

Secara umum, aset tetap merupakan kekayaan berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk beroperasi dalam jangka panjang. Aset ini bisa mengalami penyusutan karena mengalami keausan dan depresiasi selama digunakan.

Dalam karakteristiknya, aset tetap cenderung mengalami penyusutan seiring penggunaannya, menunjukkan tingkat depresiasi dari waktu ke waktu yang mencerminkan penggunaan dan perubahan nilai selama digunakan.

Aset tetap juga berperan penting dalam menghasilkan profit meskipun propertinya tidak dijual langsung, melainkan digunakan untuk investasi jangka panjang.

Namun, perlu diingat bahwa aset tetap tidak dapat dengan cepat diubah menjadi uang dalam waktu satu tahun. Oleh karena itu, saat perusahaan menghadapi masalah keuangan, mereka lebih mungkin menjual aset lancar daripada aset tetap.

Jenis Aset Tetap

Aset tetap dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud. Di bawah ini adalah penjelasan dari setiap jenis aset tetap:

1. Aset Tetap Berwujud 

Aset tetap berwujud adalah jenis aset tetap yang secara mendasar memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat dan bersifat permanen. 

Artinya, aset ini memiliki wujud yang nyata dan biasanya digunakan dalam jangka waktu yang relatif panjang. 

Beberapa contoh dari aset tetap berwujud meliputi gedung kantor perusahaan, tanah yang dimiliki oleh perusahaan, serta mesin-mesin produksi.

2. Aset Tetap Tidak Berwujud 

Aset tetap tidak berwujud adalah jenis aset tetap yang bentuk fisiknya hampir tidak terlihat secara signifikan, tetapi memiliki nilai tersendiri. 

Biasanya, aset ini terkait dengan hak-hak atau izin tertentu yang dimiliki oleh perusahaan. 

Contohnya termasuk hak cipta atas karya intelektual, seperti musik atau software, serta hak paten atas penemuan atau inovasi tertentu.

Contoh Aset Tetap

Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang beberapa contoh aset tetap yang umum ditemukan pada setiap perusahaan:

1. Tanah

Tanah menjadi salah satu contoh aset tetap perusahaan yang mungkin memiliki atau tidak memiliki bangunan di atasnya. 

Perusahaan seringkali memiliki tanah untuk berbagai tujuan, seperti mendukung operasional bisnis atau sebagai investasi jangka panjang. 

Yang menarik, tanah merupakan satu-satunya aset tetap yang tidak mengalami penyusutan nilai dari waktu ke waktu. 

Jika ada perbaikan atau peningkatan di atas tanah, seperti trotoar, jalan masuk, pagar, atau penerangan luar ruangan, perbaikan ini harus dicatat secara terpisah dan disusutkan sesuai ketentuan akuntansi.

2. Kendaraan

Kendaraan adalah jenis aset tetap lainnya yang umum dimiliki oleh perusahaan. Ini mencakup berbagai jenis kendaraan, seperti semi-truck, mobil, pesawat terbang, kapal, dan kereta api. 

Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor transportasi, penerbangan, atau penyewaan mobil biasanya memiliki banyak kendaraan yang terdaftar sebagai aset tetap. 

Bahkan, kendaraan kantor yang digunakan oleh karyawan juga dapat dianggap sebagai aset tetap perusahaan.

3. Hardware dan Software Komputer

Hampir semua perusahaan modern mengandalkan komputer dan perangkat lunak untuk menjalankan operasional mereka. Perangkat keras komputer meliputi PC, laptop, server, dan tablet. 

Keputusan untuk mengkapitalisasi mencatat sebagai aset atau tidak biasanya bergantung pada kebijakan kapitalisasi perusahaan. 

4. Bangunan

Perusahaan yang beroperasi di lokasi fisik biasanya memiliki berbagai jenis bangunan yang menjadi aset tetap. Hal ini mencakup berbagai jenis struktur fisik yang digunakan untuk berbagai tujuan bisnis. 

Misalnya, perusahaan dapat memiliki gedung kantor untuk administrasi, gedung pabrik untuk produksi, gudang penyimpanan untuk persediaan, toko ritel untuk penjualan langsung kepada pelanggan, dan banyak jenis bangunan lainnya.

Dalam catatan akuntansi, bangunan-bangunan ini dicatat sebagai aset tetap bangunan. Namun, penting untuk memahami bahwa tanah tempat bangunan berdiri juga memiliki peran penting. 

Alasannya adalah dua. Pertama, bangunan cenderung mengalami penyusutan nilai seiring berjalannya waktu, yang harus dicatat dalam laporan keuangan untuk mencerminkan perubahan nilai ini. 

Kedua, tanah biasanya tidak mengalami penyusutan nilai, sehingga dicatat terpisah untuk menjaga akurasi laporan keuangan. Oleh karena itu, tanah biasanya dicatat secara terpisah dalam akun aset tetap tanah.

5. Perabotan

Perabotan atau peralatan besar yang memiliki nilai di atas ambang batas kapitalisasi termasuk dalam aset tetap. Ini mencakup berbagai perabotan kantor, seperti meja, kursi, lemari arsip, dan peralatan elektronik. 

Dalam perusahaan yang memiliki fasilitas seperti ruang istirahat atau dapur, perabotan juga dapat mencakup microwave, kulkas, dan peralatan besar lainnya. 

Perusahaan yang mengatur batasan jumlah biaya yang dianggap sebagai aset tetap harus memiliki aturan tertulis dan dapat mengikuti aturan tersebut ketika pemeriksaan atas aset mereka dilakukan.

6. Mesin

Mesin digunakan untuk membantu karyawan dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih efisien. Jenis-jenis mesin sangat bervariasi dan sangat tergantung pada jenis bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.

Misalnya, dalam sektor manufaktur, mesin-mesin pabrik digunakan untuk produksi barang. Dalam dunia cetakan, printer komersial atau printer 3D adalah contoh mesin yang vital. 

Sementara itu, perusahaan konstruksi mengandalkan peralatan konstruksi untuk menyelesaikan proyek-proyek pembangunan. Mesin-mesin ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan operasional perusahaan dengan efisien dan produktif. 

Dalam catatan akuntansi, mesin termasuk dalam kategori aset tetap. Mereka dicatat dengan nilai awal saat dibeli atau diperoleh dan seiring waktu, nilai mereka dapat mengalami penyusutan.

KAYLA NAJMI IHSANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus