Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mengenal Bisnis Retail, Jenis, dan Cara Kerjanya

Retail adalah salah satu jenis bisnis yang memiliki potensi besar. Apa itu bisnis retail dan cara kerjanya? Berikut informasinya.

5 September 2023 | 14.20 WIB

Mengenal apa itu retail, jenis, dan contohnya. Foto: Canva
Perbesar
Mengenal apa itu retail, jenis, dan contohnya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Retail adalah istilah yang berkaitan dengan kegiatan penjualan. Umumnya, retail juga disebut bisnis dengan menjual produk-produk secara eceran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebagai gambaran, contoh retail yang ada di Indonesia seperti pasar tradisional, minimarket, supermarket, hingga department store yang menjual barang secara eceran pada konsumen. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis retail berbeda dengan grosir, di mana grosir adalah menjual barang dalam jumlah banyak dan tidak berhubungan dengan konsumen akhir. 

Agar lebih memahami tentang bisnis retail lebih detail, berikut ini beberapa informasi terkait pengertian retail, jenis-jenisnya, dan contohnya. 

Pengertian Retail

Mengutip dari berbagai sumber, retail atau ritel adalah proses penjualan produk atau jasa kepada konsumen akhir melalui berbagai saluran distribusi. Retail melibatkan sejumlah tahap yang mencakup pembelian, penyimpanan, dan penjualan produk kepada konsumen

Hal tersebut merupakan sektor yang penting dalam dunia bisnis karena berperan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Secara umum, seorang retailer atau pengecer berperan sebagai perantara antara produsen atau distributor dengan konsumen. Mereka memiliki peran penting dalam menyediakan berbagai macam produk dan layanan yang dibutuhkan oleh konsumen. 

Jenis-Jenis Bisnis Retail

Bisnis retail memiliki berbagai jenis yang dapat dikelompokkan berdasarkan produk yang dijual, kepemilikan, lokasi penjualan, dan skala usaha. Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail.

1. Berdasarkan Produk yang Dijual

Jika kita melihat dari jenis produk yang dijual, bisnis ritel dapat dibagi menjadi dua kategori utama.

  • Ritel yang Menjual Barang (Product Retail): Jenis ritel ini fokus pada penjualan produk tertentu. Misalnya, toko thrift yang mengkhususkan diri dalam menjual pakaian bekas (preloved).
  • Ritel yang Menawarkan Jasa (Service Retail): Selain produk fisik, ada jenis ritel yang menawarkan layanan. Contohnya adalah bengkel motor, bengkel mobil, dan lain sebagainya.

2. Berdasarkan Kepemilikan

Klasifikasi berdasarkan kepemilikan mengidentifikasi dua jenis utama dalam bisnis ritel.

  • Ritel Mandiri: Seperti namanya, ritel mandiri beroperasi secara independen, tidak bergantung pada pihak lain. Ini bisa mencakup toko kelontong, warung sembako, atau ruko yang dimiliki dan dijalankan oleh satu pemilik.
  • Ritel Waralaba (Franchise): Memasarkan produk serupa dengan perusahaan pusat, di mana pemilik waralaba tidak perlu memulai bisnis dari awal. Mereka mengikuti panduan dari perusahaan pusat dan membeli hak usaha sesuai kesepakatan.

3. Berdasarkan Lokasi Penjualan

Selain dua kriteria di atas, bisnis ritel juga dapat dikelompokkan berdasarkan lokasi penjualan. Hal ini mencakup tempat-tempat di mana berbagai penjual berkumpul dan menawarkan berbagai jenis barang dan jasa.

4. Berdasarkan Skala Usaha

Terakhir, bisnis ritel juga dapat dibagi berdasarkan skala usahanya.

  • Ritel Skala Besar: Menjual produk dalam jumlah besar atau berbagai jenis produk yang lengkap. Ini mencakup toko serba ada, department store, chain store, dan lainnya.
  • Ritel Skala Kecil: Menawarkan produk dalam jumlah terbatas. Contoh-contohnya termasuk pedagang kaki lima, pedagang keliling, kios, dan penjual yang tidak memiliki lokasi tetap.

Contoh Retail

Ada berbagai jenis retail yang beroperasi di seluruh dunia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Warehouse Retailer

Toko-toko jenis ini biasanya berukuran besar dan menawarkan berbagai produk dalam jumlah besar dengan harga lebih rendah. Salah satu contoh terkenal dari warehouse retailer adalah supermarket serba ada seperti Lotte Mart atau HyperMart. 

Konsep utama dari jenis retail ini adalah membeli dalam jumlah besar dan menjual dengan margin keuntungan yang lebih tipis, sehingga konsumen bisa mendapatkan produk dengan harga lebih murah.

2. Department Store

Department store adalah ritel yang menawarkan berbagai macam produk dalam berbagai kategori di bawah satu atap. Mereka biasanya memiliki beberapa departemen seperti pakaian, kosmetik, perlengkapan rumah, dan lain-lain. 

Ditambah lagi, department store menawarkan pengalaman berbelanja yang lengkap dengan berbagai pilihan produk di satu lokasi. 

Contoh terkenal dari department store adalah Matahari Department Store. Kelebihan jenis ini adalah variasi produk yang kaya dan memberikan pengalaman berbelanja yang lengkap.

3. Specialty Retailer

Jenis yang satu ini berfokus pada pasar tertentu dengan menawarkan produk-produk yang sangat spesifik, seperti GameStop yang menjual permainan video atau koleksi action figure tokoh permainan. 

Contoh lainnya adalah Petshop yang menjual banyak produk khusus hewan peliharaan. Keunikan dari jenis ini adalah fokus pada pengetahuan produk yang mendalam dan pengalaman berbelanja yang lebih mendalam untuk konsumen yang memiliki minat khusus.

4. Convenience Retailer

Convenience retailer biasanya ditempatkan di area permukiman atau dekat dengan pusat aktivitas konsumen. 

Contoh umum adalah Indomaret atau Alfamart. Toko-toko ini menawarkan kenyamanan berbelanja cepat untuk produk sehari-hari seperti makanan ringan, minuman, dan barang kebutuhan harian lainnya. 

Banyak convenience retailer yang beroperasi 24 jam. Hal ini memungkinkan konsumen untuk berbelanja kapan pun mereka membutuhkan, bahkan disaat darurat atau di tengah malam.

5. Internet Retailer

Internet retailer umumnya dikenal sebagai situs belanja online, yakni bentuk ritel di mana produk dijual melalui platform situs web. Berbagai jenis produk kebutuhan sehari-hari hingga produk yang berhubungan dengan hobi tersedia di situs belanja online ini. 

Konsumen dapat menjelajahi katalog produk, memilih yang diinginkan, dan melakukan pembelian melalui proses checkout yang disediakan. 

Jenis ritel ini membuat konsumen untuk berbelanja dengan nyaman tanpa harus datang ke toko. Contohnya situs belanja online, seperti Amazon.

Cara Kerja Retail

Cara kerja retail melibatkan serangkaian langkah yang saling terkait untuk memberikan pengalaman belanja yang baik kepada pelanggan. 

Pertama-tama, retailer perlu merencanakan dan mengatur stok produk yang akan dijual. Ini melibatkan analisis permintaan, peramalan, dan pemilihan supplier yang tepat.

Kemudian, harga produk ditentukan dengan mempertimbangkan biaya dan harga pasaran. Promosi juga menjadi faktor penting untuk menarik pelanggan, seperti diskon, bundling, atau program loyalitas sering digunakan. Tujuannya adalah menarik perhatian konsumen dan mendorong mereka untuk mengunjungi atau membeli melalui saluran retail yang ditawarkan.

Display produk di toko juga memegang peranan penting. Penataan yang baik dan menarik dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan. Interaksi dengan pelanggan juga ditekankan, termasuk pelayanan yang ramah dan membantu untuk meningkatkan pengalaman berbelanja.

Terakhir, proses pembayaran dan pengiriman produk harus lancar dan efisien. Transaksi yang mudah, metode pembayaran yang beragam, dan opsi pengiriman yang sesuai akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Secara keseluruhan, pemahaman yang baik tentang pengertian retail, berbagai jenis retail, dan cara kerja retail sangatlah penting dalam dunia bisnis yang kompetitif.

KAYLA NAJMI IHSANI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus