Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Mengenal Generasi Z dan 5 Karakteristiknya

Generasi Z memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini dilabeli sebagai generasi minim batasan.

31 Desember 2021 | 18.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Generazi Z atau yang biasa disebut Gen Z merupakan generasi yang lahir di tahun 1995 hingga 2010. Gen Z memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi ini dilabeli sebagai generasi yang minim batasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ryan Jenkins (2017) dalam artikelnya yang berjudul “Four Reasons Generation Z will be the Most Different Generation” menyatakan bahwa Gen Z memiliki harapan, preferensi, dan perspektif kerja yang berbeda serta dinilai menantang bagi organisasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karakter Gen Z dianggap lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat kebanyakan.

Selain itu, Gen Z mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam kehidupan mereka. Teknologi ini digunakan sama alaminya layaknya mereka bernafas.

Artikel Bruce Tulgan dan Rainmaker Thinking, Inc. yang berjudul “Meet Generation Z: The Second Generation within The Giant Millenial Cohort” yang didasarkan pada penelitian longitudinal pada 2003 sampai dengan 2013, menemukan lima karakteristik utama Gen Z yang membedakannya dengan generasi sebelumnya, di antaranya yaitu:

1. Media sosial adalah gambaran tentang masa depan generasi ini. Gen Z merupakan generasi yang tidak pernah mengenal dunia yang benar-benar terasing dari keberadaan orang lain. Media sosial menegaskan bahwa seseorang tidak dapat berbicara dengan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun.

Berikutnya:


2. Keterhubungan Gen Z dengan orang lain adalah hal yang terpenting.
3. Kesenjangan keterampilan dimungkinkan terjadi dalam generasi ini. Hal ini yang menyebabkan upaya mentransfer keterampilan dari generasi sebelumnya seperti komunikasi interpersonal, budaya kerja, keterampilan teknis dan bepikir kritis harus intensif dilakukan.

4. Kemudahan Gen Z menjelajah dan terkoneksi dengan banyak orang di berbagai tempat secara virtual melalui koneksi internet, menyebabkan pengalaman menjelajah secara geografis, menjadi terbatas. Meskipun begitu, kemudahan terhubung dengan banyak orang dari beragam belahan dunia menyebabkan Gen Z memiliki pola pikir global.

5. Keterbukaan generasi Z dalam menerima berbagai pandangan dan pola pikir menyebabkan mereka mudah menerima keragaman dan perbedaan pandangan akan suatu hal.

Namun, hal ini mengakibatkan Generasi Z menjadi sulit mendefinisikan dirinya sendiri. Identitas diri yang terbentuk sering kali berubah berdasarkan pada berbagai hal yang mempengaruhi mereka berpikir dan bersikap terhadap sesuatu.

WINDA OKTAVIA
Baca : Bapak dan Ibu Guru Mesti Tahu Cara Asyik Belajar versi Gen Z

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus