Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Obligasi FR (Fixed Rate) merupakan salah satu pilihan instrumen investasi yang menguntungkan dan aman sehingga investor dapat mengamankan asetnya lebih optimal lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari situs sikapiuangmu.ojk.go.id, Obligasi Fixed Rate (FR) adalah investasi dalam bentuk surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk jangka waktu tertentu dan menggunakan sistem kupon tetap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bedanya obligasi FR kupon dengan kupon obligasi lainnya adalah angkanya yang tetap dan reguler akan dibayarkan sesuai waktu yang ditentukan.
Dibandingkan deposito, obligasi FR dianggap lebih menguntungkan dan aman. Simak penjelasan keuntungan berinvestasi melalui obligasi fixed rate berikut ini.
Keuntungan Obligasi FR
1. Negara Menjamin Keamanannya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa obligasi fixed rate ini merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah sehingga keamanannya dijamin 100% oleh negara, khususnya pemerintah.
Obligasi fixed rate bersifat risk-free asset atau dengan kata lain nyaris tidak ada risiko gagal bayar. Meski begitu, jatuh temponya memang cukup lama.
Walaupun jatuh temponya lama, Anda tak perlu khawatir karena obligasi ini juga bisa diperdagangkan di pasar sekunder dan telah terjamin likuiditasnya.
2. Imbal Hasil Tinggi
Kendati waktu pengembalian dana atau jatuh temponya lama, namun investasi obligasi fixed rate ini telah terbukti memiliki imbal hasil yang lebih tinggi daripada jenis instrumen investasi deposito atau produk tabungan lainnya di bank.
Rata-rata imbal hasil obligasi FR saat ini sekitar 5-7% per tahun. Sedangkan menurut Data Statistik Perbankan Indonesia per bulan Desember 2022 kemarin, rata-rata bunga deposito untuk 12 bulan pada bank umum hanya 4,68% per tahun.
Belum lagi pajak yang dibebankan obligasi fixed rate hanya 10%, berbeda dengan deposito yang bisa mencapai 20%.
3. Imbal Hasil Stabil dan Stagnan
Umumnya produk perbankan memiliki suku bunga yang besarannya tergantung dari inflasi, likuiditas, dan pertimbangan keuntungan bank itu sendiri. Jadi, tak heran bila suku bunganya akan terus berubah.
Sedangkan obligasi fixed rate memiliki persentase imbal hasil yang bersifat stabil. Artinya seberapa lama waktu pengembaliannya, persentase imbal hasilnya akan sama.
Sebagai contoh obligasi FR yang Anda miliki memiliki jatuh tempo 10 tahun dan akan dibayarkan setiap 6 bulan sekali dengan persentase 7%. Maka setiap 6 bulan sekali Anda akan menerima dana sebesar 7% selama 10 tahun.
4. Sistem Obligasi FR Kupon
Umumnya kupon yang akan didapatkan investor akan dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Sekalipun kondisi perekonomian sedang tidak stabil, akan tetapi pemerintah tetap menjamin pembayaran tetap akan dilakukan sesuai jadwal yang telah disepakati.
Investor dapat mengawasi pergerakan kupon karna sistem perhitungan akumulasi kupon yang dilakukan setiap hari sehingga memudahkan Anda untuk menghitung keuntungan secara rutin.
5. Obligasi FR Bisa Dijual sebelum Jatuh Tempo
Pada momen tertentu di mana Anda membutuhkan dana cepat atau bila terlihat pergerakan yang cukup mengkhawatirkan maka Anda bisa menjual instrumen investasi ini sebelum jatuh tempo. Anda pun tidak dibebankan biaya penalti saat menjualnya sebelum jatuh tempo.
Kemudian, menjual obligasi sebelum waktunya ini juga tidak akan membuat imbal hasil dalam bentuk bunga yang Anda dapatkan berkurang.
6. Passive Income
Keuntungan obligasi fixed rate yang terakhir adalah mendatangkan passive income yang menguntungkan.
Meski tidak bekerja, Anda akan tetap mendapatkan uang yakni dari imbal hasil yang diberikan setiap 6 bulan sekali. Semakin besar investasi Anda, maka passive income yang didapatkan semakin besar.
Itulah informasi mengenai keuntungan Obligasi FR. Jika Anda sedang mencari sumber passive income, maka bisa memilih investasi obligasi.
HERZANINDYA MAULIANTI
Pilihan Editor: Mengenal Arti Obligasi dan Manfaatnya untuk Masa Depan