Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai kaum milenial tentunya istilah passive income sudah tidak asing, apalagi di kalangan investor. Banyak anak muda sekarang yang sedang membangun passive income masing-masing untuk mendapatkan uang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Passive income merupakan salah satu sumber pemasukan selain dari pekerjaan utama. Passive income ini bisa membantu seseorang dalam meraih tujuan keuangan dan kebebasan finansial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Passive income ini sangat penting untuk keperluan finansial di masa mendatang, karena apabila kita hanya mengAndalkan active income atau gaji bulanan saja maka uang tersebut tidak akan bertahan lama. Berbeda dengan passive income yang bisa digunakan untuk jangka panjang.
Agar memiliki passive income yang menjanjikan maka Anda perlu mempersiapkan secara matang dari awal. Salah satu cara mendapatkan passive income adalah dengan investasi saham, reksadana, emas, properti, dan sejenisnya.
Lalu apa yang disebut passive income? Apa saja jenis passive income? Dan apa saja keuntungan memiliki passive income? Simak selengkapnya sebagai berikut.
Pengertian Passive Income
Passive income adalah salah satu penghasilan tambahan yang diperoleh seseorang dari luar penghasilan tanpa harus terlibat dalam mendapatkannya. Passive income ini bisa berasal dari mana saja asal dari luar gaji pekerjaan utama dan didapat tanpa mengeluarkan banyak usaha.
Passive income bisa diperoleh dari sewa properti, kemitraan terbatas, usaha sampingan, dan investasi. Berbeda dengan pendapatan aktif, yakni pendapatan yang diterima dari pekerjaan utama dan membutuhkan partisipasi aktif.
Passive income ini merupakan penghasilan sampingan. Secara umum pendapatan sendiri dibagi ke dalam tiga kategori yakni pendapatan aktif, pendapatan pasif (passive income) dan pendapatan portfolio.
Jenis Passive Income
Dikutip dari beberapa sumber, passive income ini dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.
1. Pendapatan Dividen
Jenis passive income yang pertama adalah pendapatan dividen. Pendapatan dividen ini berasal dari investasi saham. Sebagai pemegang saham, Anda berhak atas bagian dari keuntungan perusahaan dan memiliki hak dalam menerima dividen sebagai pembayaran hasil investasi yang dilakukan.
Pendapatan dividen ini menjadi salah satu jenis passive income yang menarik karena tidak memerlukan tenaga dan waktu yang banyak dalam mendapatkannya.
2. Pendapatan Bunga
Jenis passive income selanjutnya adalah pendapatan bunga. Pendapatan bunga ini merupakan penghasilan yang diperoleh dari investasi instrumen keuangan seperti deposito, obligasi, dan surat berharga lainnya.
Sebagai investor, tentunya Anda akan mendapatkan bayaran bunga sebagai imbal hasil dari dana yang telah Anda investasikan.
Pendapatan bunga ini juga termasuk jenis investasi yang relatif aman karena memiliki risiko yang rendah dibandingkan dengan jenis investasi lain. Akan tetapi, pengembalian suku bunga juga relatif rendah, tergantung dari suku bunga yang berlaku di pasaran.
3. Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa ini merupakan salah satu jenis passive income yang didapatkan dengan cara menyewakan aset yang dimiliki kepada orang lain, seperti kendaraan, properti, atau peralatan lainnya. Sebagai salah satu pemilik aset, Anda akan mendapatkan bayaran dari setiap aset yang disewakan secara berkala dengan jangka waktu tertentu.
4. Bisnis
Selanjutnya adalah salah satu jenis passive income yang pendapatannya diperoleh dengan tidak terlibat secara langsung dalam operasi bisnis tersebut. Terdapat beberapa bisnis yang menghasilkan passive income, seperti saham atau bisnis properti.
Keuntungan Passive Income
Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika memiliki passive income, sebagai berikut.
1. Waktu Fleksibel
Passive income memberikan Anda kebebasan dan fleksibilitas dalam mengatur waktu Anda sendiri. Anda juga bebas menentukan kapan dan dimana Anda bekerja, sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu untuk kepentingan pribadi.
2. Finansial Stabil
Keuntungan selanjutnya ketika memiliki passive income adalah finansial yang lebih stabil. Hal ini karena Anda bisa mengurangi ketergantungan pendapatan Anda dari pekerjaan yang tidak pasti.
3. Diversifikasi Portofolio
Passive income juga membantu Anda untuk diversifikasi portofolio investasi Anda. Dengan memiliki banyak sumber penghasilan, Anda bisa mengurangi risiko kerugian ketika membuka bisnis atau melakukan investasi.
4. Pensiun Lebih nyaman
Dengan adanya passive income tentunya ketika Anda ingin melakukan pensiun, jadi lebih nyaman dan tidak perlu khawatir darimana Anda mendapatkan penghasilan setelah pensiun. Passive income ini bisa membantu Anda dalam memberikan sumber pendapatan yang stabil.
Memiliki passive income dari dini merupakan salah satu impian banyak orang. Sehingga ketika sudah memasuki masa pensiun Anda tidak akan bingung dalam mendapatkan penghasilan setelah pensiun.
KHOLIS KURNIA WATI
Pilihan Editor: Sepuluh Kata Toxic Menurut Rhenald Kasali