Scroll ke bawah untuk membaca berita

Dari Mana Barang Bajakan yang Masuk Pasar Indonesia Fahri Hamzah Jelaskan Konsep Program Pembangunan 1 Juta Rumah di Pesisir Kekayaan Hasan Nasbi Mencapai Rp 41 Miliar, Punya Utang Rp 575 Juta Penjelasan Amartha Mikro Fintek soal Gugatan Wanprestasi Sarana Pactindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Mengincar pasar dalam negeri

Pt emdaki utama di gresik berhasil mengekspor karbit. tapi kalah bersaing di dalam negeri, karena ada importir yang mendatangkan karbit dari polandia cina, taiwan. produk pteu per ton rp 770.000.

14 Mei 1988 | 00.00 WIB

Bagikan

Mengincar pasar dalam negeri

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 14 Mei 1988

Mingguan Edisi 1988-05-14

Mingguan Edisi 1988-05-14

Mingguan Edisi 1988-05-14

Mingguan Edisi 1988-05-14

Kerdipan mata gaya purbalingga Kalau peraturan berubah carbon:arrow-rightMengincar pasar dalam negeri Perangkat lunak, harga pun lunak Perginya rekan lincah

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Fahri Hamzah Jelaskan Konsep Program Pembangunan 1 Juta Rumah di Pesisir

Dari Mana Barang Bajakan yang Masuk Pasar Indonesia

Kekayaan Hasan Nasbi Mencapai Rp 41 Miliar, Punya Utang Rp 575 Juta

Penjelasan Amartha Mikro Fintek soal Gugatan Wanprestasi Sarana Pactindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Faktor-faktor yang Menyebabkan IHSG Kembali Jeblok

Ketika TKDN Menghambat Impor Kereta Bekas dari Jepang

Lonjakan Pinjaman Online: Kredit Macet Setelah Lebaran

Bagaimana Menangkis Serangan Siber Memakai Akal Imitasi

Perang Dagang AS-Cina: Peluang atau Ancaman bagi Indonesia?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus