Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Toraja - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah menganggarkan Rp 500 miliar untuk membangun Bandara Buntu Kunik di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Anggaran tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dan APBN 2019.
Baca juga: Bandara Buntu Kunik Digarap Semen Bosowa Setelah Mangkrak 2 Tahun
"Anggaran Rp 500 miliar dari APBN, tapi tadi pagi saya bicara dengan gubernur dan bupati, pemerintah daerah tingkat satu dan dua akan membantu, tetapi mungkin untuk jalan masuk," kata Budi Karya saat mengecek pembangunan Bandara Buntu Kunik, Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu, 12 September 2018.
Menurut Budi, ke depan, jalan masuk menuju bandara akan berbeda dengan jalur saat ini. "Kalau tadi itu kan dari Kota Toraja jauh, jadi kami akan menyeberang dari situ (sambil menunjuk bukit). Nanti akan menjadi sekitar 6 km. Kalau tadi feeling saya 30 km," ujar dia.
Budi mengatakan proses pembebasan lahan untuk pembangunan bandara sudah rampung. Saat ini, kata dia, yang sedang dilakukan adalah proses pembangunan saja.
Budi ke Toraja menggunakan pesawat hawker berpenumpang tujuh orang. Dia didampingi Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno dan Direktur Bandar Udara Polana. Sekitar 40 menit perjalanan udara, Budi dan rombongan tiba di Bandara Pongtiku, Toraja. Saat tiba di Bandara Pongtiku, Budi, langsung disambut Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae.
Dari Bandara Pongtiku, Budi menempuh jalur darat sekitar 40 menit perjalanan ke lokasi pembangunan Bandara Buntu Kunik. Dalam perjalanan tersebut Budi satu mobil dengan Nico, Polana, dan Pramintohadi.
"Saya diminta oleh bapak presiden (Joko Widodo atau Jokowi) untuk mengawal pembangunan bandara, bahwa turis Toraja itu akan berkembang pesat dengan membangun bandara Buntu Kunik," ujar Budi Karya.
Budi yakin pembangunan Bandara Buntu Kunik akan rampung pada akhir 2019. Menurut dia, Toraja merupakan destinasi wisata yang luar biasa. Di mana, kata Budi, saat ini pemerintah menjadikan pariwisata di Toraja sebagai salah satu andalan untuk perekonomian nasional.
Hal tersebut karena, sektor pariwisata dapat mendatangkan kesempatan kerja yang banyak dan memberikan tambahan devisa untuk negara. Menurut Budi pariwisata juga dapat meningkatkan perekonomian wilayah sekitarnya.
Budi mengatakan jika Bandara Buntu Kunik jadi, panjang landasannya mencapai 1.600 meter. Landasan tersebut dapat didarati pesawat ATR 72.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini