Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyoroti ihwal jumlah rapid test antigen yang masih sedikit di wilayah aglomerasi. Hal itu dia sampaikan saat mengunjungi pelabuhan Kali Adem, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari pengamatan kami, jumlah rapid test antigen yang disediakan dan petugasnya sedikit," kata Budi Karya dalam rekaman yang diterima Tempo, Jumat, 14 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karena itu, dia langsung berkoodinasi dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan satuan kerj untuk meminta tambahan petugas di wilayah itu. Dia berharap mulai besok akan ditambah jumlah rapid test antigen dan petugasnya.
"Saya yakin besok merupakan puncak dari keberangkatan ke pulau seribu, mengingat besok Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Dia juga meminta para personel matra laut juga siaga membantu polisi dalam melaksanakan tes antigen.
"Kalau pun kita lakukan secara random, randomnya masif. Bisa jadi besok 3.000. Jadi randomnya pasif dan larang mereka untuk berkumpul," kata dia.
Pada kesempatan itu, Budi mengapresiasi Polri dan TNI dalam melakukan antigen di semua titik-titik yang dianggap rawan terjadi penularan Covid-19.
"Rekan-rekan matra laut tolong bantu melakukan pengamanan, bantuan testing, dan juga kalau kita ada makanan berikan pada mereka. Karena kegembiraan harus kita akomodasi dan perhatikan protokol kesehatan," kata dia.
Adapun dia mengatakan sebanyak 1.758 penumpang berangkat ke Kepulauan Seribu dari Kali Adem hari ini.
"Di Kali Adem, Muara Karang adalah salah satu titik beerangkat wisata Pulau Seribu. Hari ini tercatat 1.758 penumpang yang berangkat," kata Budi Karya.
Menhub mengatakan jumlah itu setara dengan 50 persen dari pada kapasitas penumpang di Kali Adem.
HENDARTYO HANGGI