Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini sektor transportasi di Indonesia sedang bertranformasi akibat urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan menteri transportasi dari Singapura, Kamboja, dan Pakistan, serta perwakilan dari sejumlah negara untuk berdiskusi soal sistem transportasi cerdas di acara Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik ke-19 di Jakarta Convention Center. "Kami memprioritaskan konektivitas transportasi yang lancar dan berketahanan," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 Mei 2024.
Ia menyebut kawasan Asia Pasifik memimpin sistem transportasi cerdas dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunannya mencapai 17,8 persen. Namun, masih ada tantangan bagi negara tertinggal dan berkembang dalam implementasi transportasi cerdas itu. "Untuk itu, high level roundtable menekankan peran pemerintah, swasta, lembaga keuangan dalam mendukung pembangunan infrastruktur."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi memprediksi pada 2050 mendatang, ada dua pertiga penduduk dunia akan tinggal di perkotaan. Budi menilai, hal itu akan menciptakan beragam masalah di sektor transportasi, seperti macet, kecelakaan, logistik terhambat, dan polusi gas karbon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Menurut saya, sistem transportasi cerdas mampu mengatasi masalah-masalah ini dengan memanfaatkan teknologi," ucapnya. Karena itu, ia mendorong adanya penerapan konektivitas antar regional, khususnya di kawasan Asia Pasifik yang berbasis digital. Selain itu, ia juga meminta adanya pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat yang inklusif serta memprioritaskan integrasi berbagai moda.
Dalam pertemuan itu, Menhub Budi mengapresiasi solusi dan inisiatif yang datang dari pemangku kepentingan di sejumlah negara guna mempercepat kemajuan konektivitas di sektor transportasi. Ia berharap nantinya bisa terbentuk komitmen dan kemitraan untuk mempercepat penerapan sistem transportasi cerdas ini.
Menhub Budi juga bertemu dengan Sekretaris Jenderal International Transport Forum, Young Tae Kim. Dalam pertemuan itu, ia mengatakan bahwa Indonesia tertarik terlibat secara konkret dalam forum yang membahas seputar aksesibilitas, penerbangan, lingkungan, globalisasi, infrastruktur, hingga keamanan transportasi dan transportasi perkotaan.