Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menko Pangan Zulhas: Bantuan Pangan akan Disetop Sementara Selama Musim Panen

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan penyaluran bantuan pangan beras dan beras murah Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) akan dihentikan sementara hingga musim panen selesai.

4 Februari 2025 | 22.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan penyaluran bantuan pangan beras dan beras murah Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) akan dihentikan sementara hingga musim panen selesai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nggak disetop. Karena ini lagi panen raya maju Januari Februari. Nanti setelah itu baru (dibagikan)," ucap Zulhas saat ditemui di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulhas mengatakan hal itu dilakukan untuk menjaga harga beras di masyarakat agar tetap stabil. Kalau beredar sekarang, kata dia, akan menyebabkan harga beras murah, sehingga yang terdampak adalah petani. 

“Jadi nggak boleh bagi dulu dong, nanti harga di petaninya turun. Pokoknya petani harus dapat Rp 6.500,” ujar dia.

Zulhas memastikan bansos akan tetap berjalan meski pemerintah sedang melakukan penghematan anggaran. Jumlah yang akan diberikan pun tetap sama, yaitu  900.000 ton atau senilai Rp 16,6 triliun. Pihaknya memperkirakan bansos akan kembali diberikan pada bulan April. “Nanti kita rapatnya di bulan April tapi belum tau kapannya, itu pasti,” ujar Zulhas. 

Sebelumnya, pemerintah berencana menjaga inflasi melalui pemberian bantuan pangan yang akan disalurkan pada Januari hingga Februari 2025. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan terdapat 16 juta keluarga yang akan mendapatkan bantuan. “Diharapkan dapat membantu menstabilkan inflasi beras,” ucap Arief melalui pernyataan tertulis pada Selasa, 3 Desember 2024.

Arief mengatakan jumlah penerima bantuan pangan (PBP) pada tahun 2025 berkurang dari tahun sebelumnya yang mencapai 22 juta keluarga. Menurut Arief, penyesuaian jumlah penerima bantuan pangan dilakukan karena persentase penduduk miskin mengalami penurunan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebanyak 25,22 juta orang, menurun 0,68 juta orang dibandingkan Maret 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus