Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor kacang hijau sebanyak 1.000 ton oleh PT Haniori ke Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya kira secara simbolik, 1.000 ton ini adalah bagian mewakili bahwa kita punya potensi yang sangat kuat di bidang pertanian, lebih khusus kacang hijau," kata SYL, sapaan akrabnya, dalam acara Pelepasan Ekspor 1.000 Ton Kacang Hijau ke Cina di Jakarta pada Senin, 28 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menuturkan, potensi kacang hijau produksi Indonesia sangat kuat karena memiliki varietas tidak dimiliki oleh negara lain. Lebih jauh, Syahrul Yasin Limpo mengatakan akan mendorong PT Haniori agar terus mengoptimalkan ekspor.
"Saya akan kerja sama dan melakukan back up yang kuat kepada PT Haniori agar besok bukan 1.000 ton, kita berharap 10.000 ton," tutur SYL.
Direktur Operasional PT Haniori Richard mengatakan kacang hijau adalah produk yang semakin terkenal di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, khasiat kesehatannya luar biasa.
Dia menjelaskan, kacang hijau bukan hanya kaya protein, tetapi juga bisa berperan sebagai probiotik, memiliki antioksidan yang tinggi, menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, dan sebagainya.
"Karena hal-hal baik inilah kacang hijau sangat dicari-cari oleh pembeli pembeli-pembeli dari segala mancanegara," ungkap Richard dalam acara yang sama.
Richard juga mengungkapkan, data ekspor kacang hijau yang dilakukan PT Haniori, yakni 4.500 ton pada 2018, 3.500 ton pada 2019, 2.500 ton pada 2020, 3.500 ton pada 2021, dan 3.000 ton pada 2022.
"Selama 5 ton terakhir total sebanyak 17.000 ton, dengan valuasi devisa yang dihasilkan untuk negara sebesar US$ 23 juta," tutur dia.