Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Widiyanti Putri Wardhana resmi dilantik sebagai Menteri Pariwisata di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Mengemban amanah baru, mantan Komisaris Teladan Prima Agro tersebut menyatakan tugas barunya ini sebagai sebuah tanggung jawab besar. “Ini merupakan tanggung jawab yang besar, tetapi saya sangat antusias untuk bekerja keras bersama seluruh jajaran Kementerian Pariwisata,” tutur Widiyanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Widiyanti menyampaikan hal tersebut saat serah terima jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada Menteri Pariwisata dan Menteri Ekonomi Kreatif periode 2024-2029. Acara ini digelar di balairung kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam sambutannya, Widiyanti menegaskan dirinya telah berkecimpung di dunia usaha selama lebih dari 30 tahun. Pengalamannya tersebut melahirkan kesadaran pentingnya strategi yang matang, cara kerja yang efisien, dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.
Lebih lanjut, putri dari konglomerat Wiwoho Basuki itu menyebutkan empat strategi utama yang dapat dilakukan demi memperkuat potensi pariwisata sebagai salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia. Yakni, melalui strategi transformasi pariwisata menuju Indonesia Emas 2045, di antaranya terkait infrastruktur, investasi, sumber daya manusia (SDM), dan produksi.
Widiyanti mengungkapkan, salah satu inisiatif yang akan menjadi fokus di 6 bulan pertama masa jabatannya adalah dengan mendengarkan aspirasi dari pihak-pihak terkait ihwal transformasi pariwisata. "Kita pertama-tama ingin mendengar dulu ya dari semua stakeholder, kementerian, dan ekspert turisme yang ada untuk mendesain transformasi pariwisata kita," ujarnya.
Beberapa inisiatif lain yang ia sebutkan adalah penerapan tourism 5.0 contohnya dengan pemasaran berbasis digital. Kemudian, ada pula rumusan grand strategy, penggunaan Indonesia Quality Tourism Fund untuk diversifikasi atraksi nusantara dan event berskala internasional, serta merancang kerja sama untuk transfer pengetahuan menggunakan sekolah unggulan pariwisata kelas dunia.
Saat ini, ia melanjutkan, sektor pariwisata Indonesia telah berhasil meraih peringkat ke-22 dari 119 negara dalam Travel & Tourism Development Index 2024. Lulusan Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat itu berkomitmen melanjutkan momentum tersebut demi memajukan sektor pariwisata guna meraih pencapaian yang lebih besar.