Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Kolaborasi Kembangkan Fintech, OJK Infinity 2.0 Diluncurkan

OJK Infinity 2.0 kedepankan kerja sama lintas sektor.

24 April 2025 | 21.14 WIB

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan Hasan Fawzi saat ditemui di Gedung OJK Menara Radius Prawiro, Jakarta, Kamis, 24 April 2025. Tempo/Anastasya Lavenia
Perbesar
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto Otoritas Jasa Keuangan Hasan Fawzi saat ditemui di Gedung OJK Menara Radius Prawiro, Jakarta, Kamis, 24 April 2025. Tempo/Anastasya Lavenia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan OJK Innovation Centre for Digital Financial Technology 2.0 atau OJK Infinity 2.0. Langkah ini merupakan pembaruan terhadap OJK Infinity yang diluncurkan pertama kali pada 2018, dan berfungsi sebagai pelengkap dari Sandbox, yaitu mekanisme uji coba inovasi teknologi keuangan dari OJK.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan, OJK Infinity 2.0 tidak hanya dirancang untuk mendorong inovasi teknologi di sektor keuangan, tapi sekaligus menjadi pusat pertukaran ide antara berbagai stakeholder terkait.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“OJK Infinity 2.0 menerapkan pendekatan konsep pentahelix yang menekankan sinergi dan kolaborasi di antara lima elemen utama yaitu pemerintah dan regulator selaku pembuat kebijakan, pelaku bisnis, asosiasi dan lembaga jasa keuangan sebagai inovator, akademisi, dan media,” ucap Hasan dalam sambutannya di Gedung OJK Menara Radius Prawiro, Jakarta, Kamis, 23 April 2025.

Pada tahun ini OJK Infinity 2.0 akan melaksanakan beberapa program kerja berbasis kolaborasi lintas lembaga. Pertama, bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan skema pendanaan industri kreatif seperti game, film, dan animasi berbasis Web3. Kedua, bekerja sama dengan Kemenekraf dan Asosiasi Blockchain Indonesia untuk menyelenggarakan kompetisi Infinity Hackathon dengan tema pengembangan blockchain.

Kemudian program yang ketiga, OJK bekerja sama dengan International Labour Organization dan Asosiasi Fintech Indonesia melaksanakan digitalisasi industri sapi perah. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah Swiss.

Selain meluncurkan OJK Infinity 2.0, OJK juga menandatangani nota kesepahaman besama dengan Kemenekraf. Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi pelaku usaha ekonomi kreatif adalah mengakses pendanaan.

“Kalau mereka dihadapkan dengan kriteria persyaratan yang konvensional, terus terang, itu memang banyak yang rontok akhirnya secara alami,” kata Riefky.

Di sisi lain, Riefky menyebut ekonomi kreatif sebagai industri yang memiliki potensi besar dan bisa menyerap tenaga kerja dari generasi muda. Dia pun mengapresiasi kolaborasi dengan OJK dalam rangka mengembangkan skema pendanaan bagi pelaku usaha industri kreatif.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus