Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Menteri PUPR Blak-blakan soal Banyak Proyek Pusat di Solo Saat Gibran Menjabat: Enggak Dianakemaskan..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono angkat bicara soal banyaknya pembangunan sejumlah infrastruktur pemerintah pusat di Kota Solo, Jawa Tengah selama ini.

26 Oktober 2023 | 23.30 WIB

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan arahan di depan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. (Foto: Instagram/@kemenpupr)
Perbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan arahan di depan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. (Foto: Instagram/@kemenpupr)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono angkat bicara soal pembangunan sejumlah infrastruktur pemerintah pusat di Kota Solo, Jawa Tengah selama ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia membantah proyek-proyek tersebut dilaksanakan karena putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjabat sebagai wali kota. Basuki pun menepis anggapan bahwa pembangunan infrastruktur di Solo karena ada perlakuan khusus dari pemerintah pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Enggak kalau dianakemaskan, enggak. Banyak (proyek pusat) di mana-mana, semua," ujar Basuki kepada awak media di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.

Lebih jauh, Basuki menggarisbawahi bahwa pelaksanaan proyek selama ini berbasis pada kebutuhan, bukan karena mendapat prioritas khusus. "Kalau ada beberapa program di situ, ya memang pas ada di situ, tapi tidak ada namanya karena prioritas. Ya memang kebutuhan," ucapnya. 

Adapun proyek pembangunan infrastruktur pemerintah pusat yang digarap di daerah selama ini selalu didahului kajian serta memiliki landasan kuat sebelum dikerjakan.

"Ada (landasan) semua. Fly over di Prabumulih yang besok mau diresmikan Pak Presiden, fly over semua ada berapa, jembatan gantung itu 580 kita bikin," kata dia.

Selain itu, kata Basuki, pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh APBN tak hanya bertempat di Solo, namun juga direalisasikan di banyak daerah di Tanah Air.

Selanjutnya: "Di NTT itu tujuh bendungan, ada..."

"Di NTT itu tujuh bendungan, ada kawasan kota juga, di Bali juga banyak, ya banyak sekali," tutur Basuki.

Begitu pula pembangunan pasar yang merupakan program APBN juga menyebar di daerah lain, bahkan tidak sedikit yang lebih bagus dibandingkan di Solo.

"Pasar di mana-mana, ada berapa puluh pasar di Indonesia ini, jadi kayak pasar di Lampung, di Padang ada dua, di Maluku, di Klaten, di Yogyakarta, kalau pasar memang program APBN, Pasar Batu (Jawa Timur) itu lebih bagus daripada Pasar Legi (Solo). Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai di mana-mana," kata dia.

Sementara itu, untuk proyek pembangunan di Kawasan Taman Balekambang hanya penataan kawasan atau revitalisasi saja karena dijadikan kawasan budaya.

Jika dilihat dari nominal anggarannya, tidak semua proyek pembangunan oleh pemerintah pusat di Kota Solo yang nilainya besar. Bahkan, menurut Basuki, hanya infrastruktur yang digarap PUPR bersama Kementerian Perhubungan yang skalanya tergolong besar dan menyedot banyak anggaran negara.

"Yang besar kan cuma yang bersama Menhub itu, itu yang agak besar. Lainnya cuma penataan kawasan," kata Menteri PUPR tersebut.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus