Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta -Warga Daerah Istimewa Yogyakarta mulai Sabtu, 9 Juni 2018 hingga dua minggu ke depan dipastikan kesulitan mencari makan di warung burjo (bubur kacang hijau). Pasalnya 1.500 warung penjual mi instan itu sudah tutup karena mudik Lebaran 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebanyak 1.700 penjual di warung mie instan Indomie mudik bareng ke beberapa kota di Jawa Barat. Seperti Cirebon, Sumedang, Kuningan dan Ciawi. Perusahaan memberi fasilitas mudik sebanyak 34 bus secara gratis, Jumat malam, 8 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini untuk menjaga mata rantai untuk menjangkau konsumen,” kata Branch Manager PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Divisi Noodle Cabang Semarang Devie Permana, di lapangan parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat malam, 8 Juni 2018.
Mudik bareng gratis ini selain untuk membantu para pedagang Warmindo (warung Indomie) untuk menikmati pulang kampung dengan perjalanan yang nyaman dan menyenangkan sekaligus untuk menjaga dan memelihara loyalitas pedagang. “Menjelang lebaran kan sulit dapat transportasi, kami memberi fasilitas,” kata dia.
Pihaknya juga membuat posko mudik di lima tempat. Yaitu di Rest area Km 22 Tol Ungaran, Alas Roban Batang, SPBU Pringsurat Temanggung, Rest Area Km 519 Tol Sragen dan RM Lestari Kebumen. “Di Semarang juga kami beri fasilitas mudik gratis 11 bus,” kata dia.
Wali Kota Yogyakarta Haruadi Suyuti yang melepas mudik bareng menyatakan Yogyakarta akan sepi dari warung Indomie. Ia berpesan supaya warung yang tutup dirapikan dan dikunci supaya aman. “Semoga sehat dan selamat sampai tujuan,” kata dia.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Paduka Paku Alam X mendoakan rombongan mudik bareng selamat hingga rumah. Lalu balik lagi untuk berkegiatan lagi. “Warung Indomie bertambah tapi warung burjo berkurang, saya harap burjo ada terus 24 jam,” kata dia.