Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Operasi Plastik Tak Cuma Bikin Menarik, Ini 7 Efek Negatifnya

Meski dapat memperbaiki penampilan, operasi plastik juga punya sisi yang kurang menguntungkan. Cek 7 di antaranya.

4 Oktober 2018 | 08.45 WIB

Ilustrasi pria operasi plastik. shutterstock.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi pria operasi plastik. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
TEMPO.CO, Jakarta - Mendengar kata operasi plastik seperti yang heboh dilakukan Ratna Sarumpaet , kebanyakan orang memikirkan dan membayangkan hasil yang mulus dan sempurna. Padahal, operasi plastik juga ada dampak lainnya terhadap tubuh yang turut mempengaruhi penampilan.
Berikut adalah dampak lain yang dapat terjadi pasca operasi plastik:

1. Nyeri fisik 
Keluhan yang paling sering terjadi pascaoperasi plastik termasuk mual, muntah, sakit kepala dan nyeri yang berkepanjangan. Seiring waktu, rasa sakit ini bisa hilang, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi rasa sakit dapat bertahan lama. Juga, akan terjadi peradangan di sekitar area di mana prosedur operasi dilakukan.

2. Kehilangan darah 
Ini adalah salah satu masalah paling umum terkait operasi plastik. Kehilangan darah yang ekstrem merupakan indikasi adanya sesuatu yang salah saat operasi. Kehilangan darah dalam jumlah besar dapat menyebabkan kegagalan organ atau bahkan kematian. 
 
3. Kemungkinan reaksi alergi
Sangat penting bagi pasien yang menjalani operasi plastik mengetahui semua alergi pada diri mereka. Ini bisa jadi alergi terhadap logam (alat operasi) atau obat-obatan tertentu. Ketika obat pasca operasi menyebabkan reaksi alergi, pasien akan sulit untuk beraktivitas, terutama untuk keluar ruangan.

Selanjutnya, efek operasi plastik pada saraf, kulit dan rambut. Kulit bisa rontok?
 
4. Hematoma
Kumpulan darah (hematoma) di bawah kulit yang menyebabkan pembengkakan dan tekanan adalah komplikasi yang paling umum dari operasi facelift. Pembentukan hematoma, yang biasanya terjadi dengan 24 jam operasi, ditangani segera dengan operasi untuk mencegah kerusakan kulit dan jaringan lain.
 
5. Cedera saraf 
Cedera pada saraf walaupun jarang terjadi dapat mempengaruhi saraf yang mengontrol otot. Kelumpuhan sementara pada otot tertentu mengakibatkan penampilan atau ekspresi wajah yang tidak selaras.
 
6. Rambut rontok
Anda mungkin mengalami kerontokan rambut sementara atau permanen. Rambut rontok permanen dapat diatasi dengan operasi untuk transplantasi kulit dengan folikel rambut.
 
7. Kerontokan kulit
Facelift dapat mengganggu suplai darah ke jaringan wajah. Ini bisa mengakibatkan kulit mengalami peluruhan atau rontok. Kondisi ini dapat diatasi dengan obat-obatan, perawatan luka yang tepat, dan prosedur untuk meminimalkan jaringan parut.

Baca juga: Heboh Ratna Sarumpaet: Pria pun Operasi Plastik, Tilik Trennya
 
LIFEHACK | MAYOCLINIC

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus