Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Optimistis Aman dari Resesi Global, CORE: Ekonomi Indonesia Tradisional

Ekonom senior Center of Reform on Economics (CORE) Hendri Saparini menyebut ancaman resesi global bukan hal yang menakutkan bagi Indonesia.

30 November 2022 | 21.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Resesi. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Ekonom senior Center of Reform on Economics (CORE) Hendri Saparini menyebut ancaman resesi global bukan hal yang menakutkan bagi Indonesia. Selain karena pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan nilai positif sebesar 5,72 persen pada triwulan III tahun 2022, ekonomi Indonesia sangat ditentukan pada ekonomi domestik.

“Kita aman. Struktur ekonomi Indonesia tradisional, sangat ditentukan ekonomi domestiknya,” ujar Hendri dalam seminar Smart Business Outlook 2023 yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu, 30 November 2022.

Hendri juga mengatakan bahwa investasi di Indonesia tumbuh bagus selama pandemi Covid-19. Hal ini lantaran Indonesia memiliki karakteristik sumber daya alam yang kaya. Investasi yang masuk selama pandemi itu pun berbasis sumber daya alam.

“Ekonomi Indonesia masih bagus. Menurut CORE, tahun ini kira-kira ekonomi Indonesia tumbuh 5,1 persen. Salah satunya karena didorong investasi,” ungkap Hendri.

Ihwal pemutusan hubungan kerja atau PHK yang terajadi beberapa waktu lalu, Hendri menyebut kasus ini terjadi pada sektor padat karya, seperti tekstil. Di mana sektor ini sangat bergantung pada pasar global atau untuk ekspor—bukan untuk kebutuhan domestik. Sedangkan permintaan menurun lantaran gejolak ekonomi global membuat pasar membuat permintaan mengalami penurunantu.

“Karena itu bukan kebutuhan primer, jadi kebutuhannya turun. Tapi dibanding sektor padat modal atau padat teknologi, itu bisa terkompensasi. Makanya secara makro, PDB kita tidak berpengaruh,” jelas Hendri.

Begitu pula dengan tingkat pengangguran yang cenderung tidak naik. Menurut Hendri, ini terjadi karena ada peralihan kerja. Misalnya, korban PHK yang kemudian beralih menjadi pengemudi ojek online atau ojol.

Baca Juga: Gubernur BI Paparkan 5 Risiko yang Dihadapi Perekonomian Global

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus