Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta – OVO mengklaim tetap mengalami pertumbuhan positif selama pandemi Covid-19 lantaran lebih banyak menjangkau pengguna dan mitra, termasuk UMKM. Per akhir Desember 2020, OVO mencatat mitra UMKM yang bergabung dengan perusahaan meningkat 95 persen secara year on year.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Platform dan layanan OVO selama 2020 mampu tumbuh dan berekspansi berkat dukungan masyarakat dan mitra yang menjadikan OVO sebagai platform layanan finansial pilihan mereka,” ujar Head of Corporate Communication OVO Harumi Supit dalam keterangannya, Senin, 10 Mei 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Harumi menjelaskan, jumlah UMKM yang saat ini terdaftar sebagai mitra OVO mencapai 950 ribu dari total 1,5 juta merchant. OVO pun memperluas cakupan operasinya ke 426 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Perkembangan tersebut, kata Harumi, sejalan dengan perluasan ekosistem OVO yang terdiversifikasi sepanjang 2020. Pada awal pandemi, OVO mencatat peningkatan jumlah pengguna baru setelah adanya berbagai program yang memungkinkan masyarakat lebih mudah bertransaksi secara digital.
OVO juga menjalin kolaborasi dengan perusahaan besar, seperti Bank BRI, Manulife Aset Manajemen Indonesia, Prudential Indonesia, Zalora, Lazada, Blibli, Bhinneka, dan HappyFresh, yang dapat menambah jumlah pengguna. Pada paruh kedua 2020, OVO berkolaborasi dengan mitra finansial untuk meluncurkan layanan asuransi dan investasi.
“Sebagai perusahaan dengan strategi ekosistem terbuka, OVO terus memperluas jaringan dan menciptakan interoperabilitas dengan mitra strategis yang cukup dipercaya orang untuk membelanjakan uang mereka,” ujar Harumi.
Harumi mengklaim sebanyak dari 450 ribu pelanggan OVO mendafarkan diri ke layanan investasi pada tiga bulan pertama fitur itu diluncurkan. Pertumbuhan pengguna baru OVO juga ditunjang oleh keterlibatan perusahaan dalam mendistribusikan bantuan tunai program Kartu Prakerja. Per 31 Desember 2020, OVO mendistribusikan sekitar Rp 3 triliun kepada 1,67 juta peserta program Kartu Prakerja.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA