Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Peluncuran perdana makan bergizi gratis di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 13 Januari 2025 menyasar 2.787 pelajar di wilayah Kecamatan Jebres. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jebres yang mengawali pendistribusian makan bergizi gratis ke sekolah-sekolah dari jenjang taman kanak-kanak (TK) hingga SMA di wilayah itu menjelang pukul 07.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beberapa sekolah sasaran di antaranya SD Negeri (SDN) Purwodiningratan, SDN Kepatihan, SMP Negeri 16, dan SMK Negeri 8. Pelaksanaan program hari ini turut dipantau oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Solo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wali Kota Solo Teguh Prakosa yang meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN Purwodiningratan, mengemukakan penanggung jawab pelaksanaan seluruh pemenuhan makan untuk siswa Kota Solo menjadi ranah Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kami menaati peraturan yang sudah diberikan oleh Badan Gizi Nasional. Oleh karena itu, tahapan pemenuhan untuk SPPG berikutnya kapan, kami menunggu informasi," ujar Teguh saat ditemui awak media.
Pada hari pertama pelaksanaan malam bergizi gratis tersebut, menu makanan terdiri atas nasi putih, sayur sawi campur tauge, ayam goreng, buah, dan susu.
"Untuk susu informasinya memang tidak diberikan setiap hari, tapi setidaknya dalam seminggu dua kali," katanya.
Teguh mengatakan untuk peluncuran makan bergizi hari ini total ada 2.787 penerima manfaat dari tujuh sekolah di wilayah Kecamatan Jebres, khususnya di Purwadiningratan. Dari sekolah-sekolah tersebut, penerima paling banyak di SMAN 8 Solo dengan jumlah 1.300 siswa.
Untuk sekolah yang lain, Solo masih menunggu mengingat Pemerintah Kota Solo hanya ketempatan. Sementara untuk distribusi makanan ke sekolah-sekolah, maksimal dilakukan dengan jarak 2 km dari SPPG terdekat.
"Sudah dihitung oleh tim SPPG, kalau melampaui jam yang sudah ditentukan nanti makanan jadi basi," kata Teguh.
Teguh mengatakan untuk sekolah yang menerima makanan sebelum jam 09.00 WIB diharapkan para siswa tidak sarapan dari rumah.
"Itu sudah ditata sedemikian rupa. Kalau untuk yang SMA bisa saja dimakan agak siang," katanya.
Pilihan Editor: Meutya Hafid Tunjuk Raline Shah jadi Stafsus Komdigi: Saya Tak Menduga dan Tak Ambisi
Foto 
