Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pembangunan Jaya Ancol Umumkan Pendapatan Rp 1,26 Triliun Sepanjang 2024

PT Pembangunan Jaya Ancol umumkan pendapatan 1,26 Triliun sepanjang 2024, serta Cak Lontong dan Sutiyoso jadi komisaris.

29 April 2025 | 08.15 WIB

Suasana Pantai Indah Ancol di Jakarta Utara pada Rabu sore, 2 April 2025, bertepatan dengan hari ketiga libur Idulfitri atau Lebaran. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Suasana Pantai Indah Ancol di Jakarta Utara pada Rabu sore, 2 April 2025, bertepatan dengan hari ketiga libur Idulfitri atau Lebaran. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun sepanjang tahun 2024. Capaian tersebut mayoritas disumbangkan dari sektor pariwisata sebesar 75,11 persen, sedangkan sisanya berasal dari segmen real estate serta perdagangan dan jasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Informasi tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pada Sabtu, 27 April 2025. Dalam rapat tersebut, selain melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024, juga dibahas pembagian dividen serta pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, mengatakan bahwa RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp24 per lembar saham, dengan total nilai Rp38,40 miliar atau setara 21,60 persen dari laba bersih.

"Meski menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, perusahaan tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional, termasuk digitalisasi layanan tiket serta pengembangan wahana baru," ujar Daniel, dikutip dari Antara, Sabtu, 26 Aprl 2025.

Ia menambahkan, keberhasilan mempertahankan pendapatan juga didukung oleh komitmen Ancol terhadap program sosial dan lingkungan seperti pemberdayaan masyarakat, penurunan stunting, serta konservasi lingkungan lewat restorasi kerang hijau dan transplantasi terumbu karang.

Dalam kesempatan yang sama, RUPST juga menetapkan susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi. Irfan Setiaputra, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, ditunjuk sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen. Sementara itu, Lies Hartono atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong, serta mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, diangkat sebagai Komisaris.

Untuk jajaran direksi, Winarto dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama, didampingi oleh Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur.

Daniel menuturkan, perubahan dalam susunan Dewan Komisaris ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis perseroan di masa depan. “Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia,” ujarnya.

Pengangkatan Cak Lontong di jajaran komisaris Ancol menarik perhatian publik, mengingat selain dikenal sebagai pelawak dan presenter, Cak Lontong juga aktif dalam dunia politik. Ia dipercaya menjadi Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus