Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Pemerintah Anggarkan Rp 12 Triliun untuk Bangun Irigasi, Mentan: Bukan Anggaran Tambahan

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap, anggaran pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi itu diambil dari Kementerian PU.

12 Desember 2024 | 12.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menganggarkan Rp 12 triliun untuk membangun dan memperbaiki jaringan irigasi di lahan seluas 2,3 juta hektare. Program ini merupakan kerja sama Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU), dan TNI Angkatan Darat (AD).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap, anggaran pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi itu diambil dari Kementerian PU. Menurut dia, kementerian itu memiliki anggaran untuk membangun irigasi primer, sekunder, dan tersier.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Itu sudah diperintahkan, kemudian kita bersama-sama menentukan lokasinya,” kata Amran Sulaiman di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.

Amran Sulaiman mengungkapkan, anggaran itu telah ditetapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Menurut dia, tak ada anggaran tambahan yang diajukan untuk program ini.

“Bukan (anggaran tambahan), anggaran yang sudah ada, tetapi diarahkan untuk primer, sekunder, dan tersier,” kata Amran Sulaiman.

Amran Sulaiman sebelumnya mengungkapkan, lahan seluas 2,3 juta hektare itu terbagi menjadi optimasi lahan seluas 851 ribu hektare, cetak sawah seluas 500 ribu hektare, dan lahan eksisting seluas 1 juta hektare. “Ini sudah kami petakan sampai level bawah,” kata Amran Sulaiman.

Dalam proyek ini, Kementan mengambil peran menyediakan sarana produksi, seperti pupuk, benih, alat dan mesin pertanian, serta menggerakkan Brigade Pangan. Kementerian PU memastikan ketersediaan air melalui penguatan infrastruktur, seperti pintu air, sumur dangkal, sumur dalam, pipanisasi, dam parit, embung, dan lainnya. Sedangkan TNI berperan dalam pelaksanaan program dan mengawal agar akselerasi swasembasa dapat tercapai.

"Kementan bergerak menyediakan sarana produksi, kemudian Kementerian PU intinya membantu menyediakan air tiga kali tanam, dan TNI motor penggerak kita di lapangan,” kata Amran Sulaiman.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus