PASAR minuman ringan di Asia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pepsi Cola International (PCI) Divisi Asia, dalam lima tahun terakhir mencatat pertumbuhan penjualan 13% per tahun -- sedangkan di kawasan lain pertumbuhan itu rata-rata 7%. Agar bisa lebih menguasai pasar, sekaligus meningkatkan daya saing terhadap raksasa yang lain (Coca Cola misalnya), PCI Asia Selasa pekan lalu mengesahkan kerja sama dengan A & W Brands, Inc., yang produknya sudah dikenal pula di Indonesia dan sering identik dengan root beer. Kerja sama tersebut memang untuk memperkuat distribusi sampai ke tingkat pengecer. "Kami menginginkan agar peredaran A & W bisa seluas Pepsi," kata Chairman dan CEO A & W Brands, Inc. M.L. Lowenkron. Tampaknya A & W, perusahaan minuman ringan yang berkantor pusat di New York, masih harus memperkuat citranya sebagai penghasil aneka jenis minuman ringan -- jadi bukan sekadar root beer. Dari empat kategori soft drink yang dipasarkannya, A & W berhasil mencapai omzet sekitar Rp 1 trilyun dalam sepuluh tahun terakhir. Angka penjualan itu adalah satu faktor yang memikat pihak PCI Asia untuk bekerja sama. Maka Presiden PCI Asia Leslie G. Ham pun berucap, "Aliansi kami dengan A & W merupakan landasan untuk mencapai tujuan Pepsi sebagai perusahaan minuman full service." Maksudnya ialah, PCI Asia memperoleh hak untuk memproduksi, mengemas, mendistribusikan, dan memasarkan produkproduk A & W. Siapa tahu kiat itu bisa mem bantu Pepsi mengejar ketinggalan dari pelbagai jenis minuman ringan di Indonesia, yang sudah ramai oleh produk-produk lokal seperti ABC atau Sosro.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini