Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyampaikan gangguan operasional masih terjadi pada jalur kereta api di Grobogan, Jawa Tengah. Hal itu dikarenakan banjir yang melanda sejak Jumat, 24 Januari 2025. Jalur pada kilometer (km) 32+5/7 antara Stasiun Karangjati dan Stasiun Gubug, yang merupakan lintas Semarang-Surabaya, ditutup sementara demi keselamatan perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penutupan jalur ini menyebabkan keterlambatan sejumlah kereta api jarak jauh yang tiba di wilayah Daop 1 Jakarta pada Selasa, 28 Januari 2025. Kereta yang terdampak antara lain:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KA 63 (Sembrani): Surabaya Pasarturi–Gambir, tiba pukul 07.07 WIB, terlambat 122 menit.
KA 3 (Argo Bromo Anggrek): Surabaya Pasarturi–Gambir, tiba pukul 07.28 WIB, terlambat 139 menit.
KA 77F (Pandalungan): Surabaya Pasarturi–Gambir, tiba pukul 08.17 WIB, terlambat 218 menit.
Plb 185B (Blambangan): Surabaya Pasarturi–Pasar Senen, tiba pukul 10.17 WIB, terlambat 210 menit.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwinto, menyatakan keselamatan merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, jalur terdampak ditutup sementara untuk memungkinkan perbaikan. “Kami telah mengerahkan ratusan petugas prasarana, alat berat, dan material pendukung untuk mempercepat pemulihan jalur,” ujar Ixfan, Selasa, 28 Januari 2025.
Penumpang yang terdampak diberikan beberapa layanan kompensasi, antara lain pengembalian tiket secara penuh atau reschedule perjalanan tanpa biaya tambahan. Selain itu, service recovery disediakan bagi penumpang yang mengalami keterlambatan kereta sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tempo mengalami dampak keterlambatan kereta saat berada di Semarang. Kereta Pandalungan KA 77F yang seharusnya berangkat pukul 22.51 menjadi pukul 02.20 di hari berikutnya atau terlambat lebih dari 3 jam dari Stasiun Tawang.
Sayangnya, ketika di pukul 23.03, Tempo ingin menganti armada kereta ke KA Brawijaya yang datang lebih awal dari KA Pandalungan dikenakan biaya tambahan. Tiket kereta eksekutif Pandalungan Rp465.000 dapat dikembalikan 100 persen, tetapi untuk membeli tiket eksekutif Brawijaya ada biaya tambahan Rp165.000 atau seharga Rp630.000.
Pengamatan Tempo di Stasiun Tawang, sejumlah penumpang lainnya terpaksa membeli tiket baru lagi, setelah membatalkan tiket mereka yang terdampak keterlambatan. "Saya harus kerja dan masuk pagi hari," kata salah seorang penumpang yang membeli tiket KA Brawijaya Rp630 ribu.
Adapun service recovery yang diberikan kepada penumpang kereta, menurut Ixfan, untuk keterlambatan 60 menit diberikan minuman kemasan. Selanjutnya keterlambatan 180 menit diberi snack dan minuman kemasan, serta keterlambatan 300 menit diberikan makanan berat.
KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan para penumpang akibat gangguan ini. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penanganan di lokasi terdampak agar operasional kembali normal,” kata Ixfan.
Sementara itu, di tengah gangguan ini, KAI mencatat volume penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta tetap tinggi. Hingga pagi ini, Stasiun Gambir melayani keberangkatan 6.465 penumpang, Stasiun Pasar Senen 10.882 penumpang, dan stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta sebanyak 6.535 penumpang.
Dengan perbaikan yang terus dilakukan, KAI berharap jalur terdampak dapat segera dibuka kembali untuk mendukung kelancaran perjalanan penumpang di masa libur panjang ini.
Martha Warta berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Foto 
