Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Pertalite Akan Diganti Pertamax Green 92, Ekonom Singgung Keterjangkauan Harga

Ekonom dari Core, Mohammad Faisal, menilai rencana Pertamina mengganti Pertalite dengan Pertamax Green 92 sebagai terobosan bagus untuk transisi negeri. Namun, dia memberikan sejumlah catatan.

1 September 2023 | 11.46 WIB

Pertalite. antaranews
Perbesar
Pertalite. antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal merespons positif wacana Pertamina menghapus Pertalite dan menggantinya dengan Pertamax Green 92. Dia menilai langkah tersebut sebagai terobosan bagus untuk transisi negeri. Namun, kata Faisal, masalah harga mesti diperhatikan agar tidak berdampak pada masyarakat.

"Perlu diperhatikan bagaimana kemampuan masyarakat menjangkau harga. Jadi, selain masalah kuantitas, harus dilihat dari sisi harga," ujar Faisal kepada Tempo, Kamis malam, 31 Agustus 2023.

Rencana penghapusan Pertalite disampaikan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada Rabu, 30 Agustus 2023.

Saat itu, ia menyampaikan bahwa pada 2024 Pertamina akan menjual 3 produk, yaitu Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo. Pertamax Green 92 merupakan campuran Pertalite dengan etanol 7 persen, sedangkan Pertamax Green 95 campuran Pertamax ron 92 dengan etanol 8 persen.

"Kalau dihapus, apakah harga Pertamax Green 92 sama dengan harga Pertalite atau lebih mahal?" ucap Faisal. "Jika lebih mahal, daya beli masyarakat menengah ke bawah bisa menurun."

Penghapusan Pertalite masih dikaji di internal Pertamina

Kalaupun Pertamax Green 92 disubsidi pemerintah, kata Faisal, perlu dilihat keseimbangannya. Jika alokasi subsidi yang diberikan besar, bisa membebani APBN. Sebaliknya, jika sedikit, akan membebani masyarakat.

"Hal seperti ini kudu diperhatikan," ujarnya.

Nicke memang belum merinci bagaimana konsep harga yang bakal diberlakukan untuk Pertamax Green 92. Rencana penghapusan Pertalite ini pun, kata Nicke, masih dalam usulan yang dikaji di internal Pertamina. Belum ada keputusan pemerintah soal ini.

Akan tetapi, jika usulan tersebut dibahas dan dapat menjadi program pemerintah, harganya akan diatur pula oleh pemerintah.

“Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,”  kata Nicke.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif justru mempertanyakan biaya rencana penghapusan Pertalite dan pengalihan subsidi ke Pertamax.

"Ongkosnya dari mana?" kata Arifin ketika ditemui di Komplek DPR RI pada Kamis, 31 Agustus 2023. "(Biaya produksinya) naik, siapa yang mau bayar?"

Kendati begitu, Arifin tak memungkiri naiknya kualitas bahan bakar setelah dicampur biotanol sebagai hal yang bagus. Sebab, bisa membuat bahan bakar makin ramah lingkungan. "Tapi masih dikaji," ucapnya.

 


RIRI RAHAYU | CAESAR AKBAR


Pilihan editor: Pertamina Bakal Hapus Pertalite Mulai Tahun Depan Diganti Pertamax Green 92

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus