Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengklaim konsumsi bahan bakar minyak atau BBM jenis Pertalite dan Pertamax stabil setelah penyesuaian harga bensin. Pertamina, tutur dia, memastikan stok BBM akan aman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Konsumsi stabil, sama seperti sebelum penyesuaian harga. Untuk stok BBM akan kita jaga dalam kondisi aman," ujar dia saat dihubungi pada Rabu, 5 Oktober 2022. Namun, Irto tidak menjelaskan detail angka konsumsi BBM tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, Kepala BPH Migas Erika Retnowati menyampaikan beberapa waktu lalu sempat terjadi kekhawatiran masyarakat ihwal ketersediaan BBM di wilayah, yang diproyeksikan habis pada Oktober untuk Pertalite dan November untuk JBT Solar. Dia menegaskan, pemerintah telah menetapkan penambahan kuota menjadi 17,83 juta kiloliter untuk Solar dan 29,91 juta kiloliter untuk Pertalite per 1 Oktober 2022.
Jumlah ini akan mencukupi kebutuhan masyarakat sampai dengan akhir tahun. “Kami telah menugaskan Badan Usaha Penugasan dalam hal ini adalah PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo untuk mendistribusikan BBM sesuai dengan kuota yang sudah ditetapkan. Pemerintah terus menjamin ketersediaan BBM bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” ujar dia pada Selasa, 4 September 2022.
Sebelumnya, pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar per 3 September 2022. "Hari ini tanggal 3 September 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam konferensi pes di Istana Negara, Jakarta, Sabtu, 3 September 2022.
Harga Pertalite dari semula Rp 7.650 per liter, kini naik menjadi Rp 10.000 per liter. Sedangkan harga solar subsidi dari Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter. Tak ketinggalan, harga Pertamax non-subsidi juga naik dari Rp12.500 per menjadi Rp14.500 per liter. Namun sejak Oktober, harga Pertamax kembali turun menjadi Rp 13.900 karena menyesuaikan kondisi harga minyak dunia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini