Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertengahan Maret Ini, 100 Ribu Ton Daging Kerbau Impor dari India Diperkirakan Mulai Tiba di RI

Bapanas memperkirakan 100 ribu ton daging kerbau impor dari India akan tiba di Indonesia mulai pertengahan bulan Maret 2023.

2 Maret 2023 | 18.16 WIB

Pekerja menunjukkan daging beku impor asal India yang tiba di New Priok Container Terminal One (NCPT1), Jakarta, Sabtu 5 Maret 2022. Menurut data dari BULOG, sekitar 60 persen dari jumlah total kontrak tahap pertama yang berjumlah 20 ribu ton daging kerbau beku asal India tersebut didatangkan untuk memenuhi kenaikan permintaan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Perbesar
Pekerja menunjukkan daging beku impor asal India yang tiba di New Priok Container Terminal One (NCPT1), Jakarta, Sabtu 5 Maret 2022. Menurut data dari BULOG, sekitar 60 persen dari jumlah total kontrak tahap pertama yang berjumlah 20 ribu ton daging kerbau beku asal India tersebut didatangkan untuk memenuhi kenaikan permintaan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas memperkirakan 100 ribu ton daging kerbau impor dari India akan tiba di Indonesia mulai pertengahan bulan Maret 2023. Kedatangan daging kerbau impor itu akan terus berlangsung hingga akhir bulan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ini sudah proses, Bulog sudah impor sekitar 100 ribu ton belum datang. Sudah mengajukan PI (Persetujuan Impor) sehingga 2-3 minggu sudah sampai Indonesia,” ujar Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, Kamis, 2 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketut menjelaskan daging kerbau impor didatangkan untuk mengatisipasi lonjakan permintaan daging yang meningkat pada saat Ramadan dan Idul Fitri. Adapun importasi daging itu sudah direstui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya lewat rapat terbatas dengan jajarannya.

Pada rakortas tersebut ditetapkan Bulog mendapat penugasan impor daging kerbau dan ID Food RNI mendapat penugasan impor daging sapi beku masing-masing sebanyak 100 ribu ton.

Adapun daging kerbau impor itu tak masuk secara langsung ke Tanah Air, melainkan secara bertahap. Untuk hal ini, Bapanas belum dapat memastikan kapan impor daging tersebut selesai.

Yang pasti, kata Ketut, Bapanas pada semester 2 tahun ini akan mengevaluasi terkiat penambahan daging impor jika memang masih dibutuhkan. 

Lebih jauh Ketut  memprediksi harga sejumlah bahan pokok akan naik menjelang dan saat bulan Ramadan akibat lonjakan permintaan pasar dan tingginya curah hujan. Meski begitu, ia memastikan stok bahan pokok cukup dan aman.

Selanjutnya: “Memang dengan curah hujan tinggi ..."

“Memang dengan curah hujan tinggi dengan segala macam, ada kecenderungan naik. Namun ketersediaan cukup dalam rangka bulan suci Ramadan dan Idul Fitri,” ucapnya.

Bapanas juga memastikan terus berkoordinasi dengan kementerian terkiat seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk memastikan stok dan harga bahan pokok tersebut. 

“Senin lalu kami diundang Menteri Dalam Negeri dalam rangka koordinasi dengan Pemda dan semua gubernur, walikota, bupati hadir. Kita sudah mitigasi (bahan pangan) mana yang mahal dan murah,” kata Ketut.

Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Syamsul Ma’arif sebelumnya menyatakan pihaknya telah mengajukan 19 nama perusahaan swasta ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mendapatkan izin impor daging kerbau. Selama ini impor daging kerbau hanya dilakukan oleh Perum Bulog.

Syamsul mengatakan penunjukan perusahaan importir daging oleh Kementan sudah sesuai aturan. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 25 Tahun 2022, salah satu syarat terbitnya persetujuan impor produk hewan dari jenis lembu adalah rekomendasi dari kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian.  

Adapun 19 perusahaan importir daging kerbau itu telah memenuhi proses verifikasi. Syamsul mengaku telah melakukan verifikasi terhadap 19 perusahan tersebut, khususnya ihwal persyaratan teknis kesehatan hewan. Proses verifikasi dilakukan Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 17 Tahun 2022.

ANTARA | RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus