Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Lion Air yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang adalah seri Boeing 737 yang belum lama diluncurkan. Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyebut pesawat dengan nomor penerbangan JT 610 yang mengalami kecelakaan berjenis Boeing 737 MAX 8.
Baca: Lion Air Jatuh, Menhub Budi Karya Duga Ini Penyebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Senin, 29 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan situs resmi Boeing, boeing.com, harga terkini dari pesawat jenis tersebut adalah senilai US$ 117.1 juta per unit. Apabila dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp 15.218 per dolar AS, harga pesawat Boeing 737 MAX 8 mencapai Rp 1,78 triliun per unit.
Menurut situs yang sama, pesawat jenis tersebut didesain untuk ukuran kursi 162 hingga 178 penumpang. Pesawat itu bisa mengangkut maksimum 210 penumpang. Dengan panjang pesawat 39,52 meter, Boeing 737 MAX 8 diklaim memiliki keandalan yang tak tertandingi, karena berangkat tepat waktu dengan sedikit penundaan. Pesawat milik Lion Air itu dibekali dengan kemajuan teknologi mesin LEAP-1B berusatan perusaah pesawat asal Amerika, CFM International.
Teknologi mesin tersebut dirancang efisien dan ramah lingkungan. Lebar sayap pesawat 35,9 meter dengan tampilan interior langit-langit boeing baru, di bagian dinding dan jendela terlihat pahatan modern. Sedangkan pencahayaan menggunakan lampu LED dan ruang penyimpanan di bagian atas yang lebih besar.
Pesawat seri Boeing MAX 737 merupakan pesawat paling cepat terjual dalam sejarah boeing, dan mengumpulkan hampir 7.700 pesanan dari lebih dari 100 pelanggan di seluruh dunia.
Lion Air JT 610 mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. "Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di sekitar Karawang, jawa Barat," ujar Danang dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. Pesawat tersebut jatuh di koordinat koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628”.
Pesawat Lion Air itu tercatat mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. Danang mengatakan dalam penerbangan ini juga ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
CAESAR AKBAR | KHORY ALFARIZI