Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Politeknik Tempo Juara 1 dan 2 di Ajang Kompetisi Film Dokumenter Jambore Nasional Komunikasi 2024

Mahasiswa Politeknik Tempo meraih juara 1 dan 2 dalam kompetisi film dokumenter yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi.

9 Januari 2025 | 07.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mahasiswa Politeknik Tempo bersama dosen pendamping menerima penghargaan juara 1 dan 2 dalam Kompetisi Film Dokumenter Jambore Nasional Komunikasi 2024 yang diselenggarakan oleh ASPIKOM di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten 8 Januari 2025. Dok.Jambore Nasional Komunikasi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Politeknik Tempo meraih juara 1 dan 2 dalam kompetisi film dokumenter yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Jabodetabek di acara Jambore Nasional Komunikasi (JNK) 2024. Penghargaan ini diterima langsung oleh para pemenang dalam acara penyerahan hadiah yang digelar di Universitas Multimedia Nusantara pada Kamis, 8 Januari 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JNK merupakan ajang tahunan bergengsi yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk berkompetisi dalam berbagai cabang lomba terkait komunikasi. Pada tahun ini, tema yang diangkat dalam kompetisi film dokumenter adalah "Dari Batas ke Tanpa Batas: Privasi dalam Komunikasi Digital". Melalui ajang ini, ASPIKOM ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya privasi di era digital. Perlombaan ini menampilkan karya-karya kreatif yang dihasilkan oleh mahasiswa, dengan dua tim dari Politeknik Tempo meraih posisi teratas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tim Peace Production, yang terdiri dari Ariadne Khatarina Moniaga, Siska Pitriani, Athaya Jauza Rahmad Sangadji, Elin Sri Handayani, dan Nathan Nevito, berhasil meraih juara 1 dengan film dokumenter mereka yang berjudul "Kebocoran Tanpa Akhir: Data Diambang Risiko". Sementara Tim Jekflix, yang terdiri dari Yoga Putra Pratama Halim, Rafif Ahmad Saputro, Alfito Deannoval, Fadhlan Fadhililah, dan Daniel Octavian, menempati posisi juara 2 dengan judul film "Pencurian Data Pribadi Dibalik Belanja Online".

Ariadne Khatarina Moniaga dari tim Peace Production berbagi tentang inspirasi di balik film mereka. “Untuk tema, memang sudah menjadi ketentuan dari ASPIKOM bahwa film dokumenter ini berbicara tentang keamanan data digital. Tapi, secara spesifik, tim Peace Production memilih mengangkat kasus NPWP karena pada saat sesi diskusi, kasus itu adalah kasus kebocoran data yang terbaru. Selain itu, saat kami melakukan riset, kami menemukan fakta bahwa kasus kebocoran data adalah kasus yang tidak pernah absen untuk terjadi di setiap tahunnya," jelas Ariadne.

Ia menyampaikan bahwa kasus kebocoran data bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Menurutnya, banyak orang yang sering tidak sadar dan sembarangan mengklik link tanpa memeriksa keamanannya. Melalui film ini, ia berharap masyarakat dapat lebih melek dan teredukasi mengenai cara melindungi diri mereka di dunia digital. Ia juga menekankan pentingnya pemerintah untuk memastikan infrastruktur perlindungan data di Indonesia siap digunakan, termasuk SDM yang berhubungan dengan perlindungan data pribadi. 

Yoga Putra Pratama Halim dari tim Jekflix menceritakan bahwa timnya memilih judul Pencurian Data Pribadi Dibalik Belanja Online, karena ingin menyampaikan pesan penting kepada para konsumen yang menggunakan jasa belanja online. "Kami ingin mengimbau para konsumen untuk tetap berhati-hati, baik sebelum maupun setelah berbelanja," ujarnya. 

Yoga menambahkan sebaiknya konsumen menghindari memasukkan data pribadi ke platform belanja online yang belum legal dan memastikan untuk membuang atau menghapus jejak yang tertera di plastik atau kardus paket setelah membukanya. Menurut Yoga, langkah-langkah sederhana ini sangat penting untuk melindungi privasi dan mencegah pencurian data pribadi.

Ketua ASPIKOM Jabodetabek Rini Sudarmanti menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan panitia atas suksesnya pelaksanaan JNK ke-4 ini, yang merupakan pelaksanaan pertama setelah pandemi Covid-19. "Kami berharap kompetisi ini dapat mendorong penyelesaian masalah yang lebih kreatif di era digital ini. Mudah-mudahan lomba ini bisa menjadi refleksi bagi kita semua, dan semoga JNK berikutnya bisa lebih baik lagi," ujarnya.

Keberhasilan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi mahasiswa dan civitas academica Politeknik Tempo, tetapi juga menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi masyarakat melalui media kreatif.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus