Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Prabowo Menyatakan Harga Pangan Aman, Tapi Kenapa Minta Jangan Makan Pedas?

Presiden Prabowo Subianto menyebut harga pangan periode Ramadan dan lebaran cenderung stabil. Tapi dia menyarankan supaya tidak makan pedas.

24 Maret 2025 | 12.57 WIB

Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, memberikan kata sambutan di dalam sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Kepresidenan, Istana Negara, Jakarta, 21 Maret 2025. Sidang kabinet Paripurna ini membahas mengenai persiapan menyambut hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.  Presiden Prabowo Subianto menyebut harga pangan periode Ramadan dan lebaran cenderung stabil. Tapi dia menyarankan supaya tidak makan pedas. Tempo/Imam Sukamto
Perbesar
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, memberikan kata sambutan di dalam sidang Kabinet Paripurna, di Kantor Kepresidenan, Istana Negara, Jakarta, 21 Maret 2025. Sidang kabinet Paripurna ini membahas mengenai persiapan menyambut hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Presiden Prabowo Subianto menyebut harga pangan periode Ramadan dan lebaran cenderung stabil. Tapi dia menyarankan supaya tidak makan pedas. Tempo/Imam Sukamto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyebut harga pangan pada periode Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 cenderung stabil. Menurut dia, hal tersebut lebih penting dibandingkan dengan naik turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi beberapa hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Di saat bulan-bulan ini, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kondisi pangan kita aman. Kondisi pangan kita cukup terkendali,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dia menuturkan bahwa persoalan pangan tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, menurut dia, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia memerlukan ketersediaan bahan pangan yang harus memadai. 

“Kita negara keempat terbesar di dunia (berdasarkan jumlah penduduknya), jumlah penduduk kita sangat besar. Dan bertahun-tahun, kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita, kita selalu khawatir kita harus impor. Alhamdulillah, tahun ini produksinya sangat baik,” ucap Prabowo. 

Selain itu, Presiden menanggapi kenaikan harga salah satu komoditas bahan pangan selama beberapa waktu lalu, yaitu cabai. Dia menyarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi makanan-makanan pedas sementara waktu untuk alasan kesehatan. 

“Mungkin harga cabai rawit agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun. Tapi, saran saya jangan terlalu banyak makan terlalu pedas,” ujar Prabowo. 

Dia mengungkapkan bahwa ketika muda dirinya suka mengonsumsi makanan pedas. Namun, di usia yang tak lagi muda, dia mendapatkan anjuran dari dokter untuk mengurangi kebiasaannya tersebut. 

“Saya waktu muda sukanya makanan pedas sekali. Sekarang dokter melarang saya makan terlalu pedas, yang muda-muda silakan,” kata Prabowo disambut tawa para menteri Kabinet Merah Putih. 

Dia pun merasa takjub dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintahannya selama beberapa waktu terakhir. Menurut dia, semenjak Sidang Kabinet beberapa waktu lalu, terdapat banyak inisiatif dan terobosan yang telah diluncurkan ke publik. 

“Saya juga terus terang saja, sangat terkesan dengan banyaknya kebijakan yang bisa kita keluarkan dalam waktu singkat. Dan ini karena kerja keras para menteri, para wakil menteri, dan para kepala badan,” ucap Prabowo. 

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan tingginya harga cabai disebabkan oleh alur distribusi yang terhambat akibat curah hujan yang tinggi. Dia pun meminta pihak yang terlibat untuk menjaga alur distribusi agar harga terkendali. 

“Karena memang curah hujan tinggi, distribusinya agak sulit,” ujar Amran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025. 

Kendati begitu, dia mengklaim pemerintah berupaya keras agar kebutuhan stok komoditas cabai terpenuhi. “Yang terpenting adalah pada umumnya harga pangan stabil dan stok kita lebih dari cukup,” kata Amran. 

Yolanda Agne, Ervana Trikarinaputri, dan Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus