Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyebut harga pangan pada periode Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 cenderung stabil. Menurut dia, hal tersebut lebih penting dibandingkan dengan naik turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi beberapa hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Di saat bulan-bulan ini, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kondisi pangan kita aman. Kondisi pangan kita cukup terkendali,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menuturkan bahwa persoalan pangan tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, menurut dia, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia memerlukan ketersediaan bahan pangan yang harus memadai.
“Kita negara keempat terbesar di dunia (berdasarkan jumlah penduduknya), jumlah penduduk kita sangat besar. Dan bertahun-tahun, kita selalu khawatir dengan keamanan pangan kita, kita selalu khawatir kita harus impor. Alhamdulillah, tahun ini produksinya sangat baik,” ucap Prabowo.
Selain itu, Presiden menanggapi kenaikan harga salah satu komoditas bahan pangan selama beberapa waktu lalu, yaitu cabai. Dia menyarankan agar masyarakat mengurangi konsumsi makanan-makanan pedas sementara waktu untuk alasan kesehatan.
“Mungkin harga cabai rawit agak naik beberapa saat yang lalu, mungkin sekarang sudah mulai turun. Tapi, saran saya jangan terlalu banyak makan terlalu pedas,” ujar Prabowo.
Dia mengungkapkan bahwa ketika muda dirinya suka mengonsumsi makanan pedas. Namun, di usia yang tak lagi muda, dia mendapatkan anjuran dari dokter untuk mengurangi kebiasaannya tersebut.
“Saya waktu muda sukanya makanan pedas sekali. Sekarang dokter melarang saya makan terlalu pedas, yang muda-muda silakan,” kata Prabowo disambut tawa para menteri Kabinet Merah Putih.
Dia pun merasa takjub dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintahannya selama beberapa waktu terakhir. Menurut dia, semenjak Sidang Kabinet beberapa waktu lalu, terdapat banyak inisiatif dan terobosan yang telah diluncurkan ke publik.
“Saya juga terus terang saja, sangat terkesan dengan banyaknya kebijakan yang bisa kita keluarkan dalam waktu singkat. Dan ini karena kerja keras para menteri, para wakil menteri, dan para kepala badan,” ucap Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan tingginya harga cabai disebabkan oleh alur distribusi yang terhambat akibat curah hujan yang tinggi. Dia pun meminta pihak yang terlibat untuk menjaga alur distribusi agar harga terkendali.
“Karena memang curah hujan tinggi, distribusinya agak sulit,” ujar Amran di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 6 Maret 2025.
Kendati begitu, dia mengklaim pemerintah berupaya keras agar kebutuhan stok komoditas cabai terpenuhi. “Yang terpenting adalah pada umumnya harga pangan stabil dan stok kita lebih dari cukup,” kata Amran.
Yolanda Agne, Ervana Trikarinaputri, dan Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.