Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terjatuh saat menikmati Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Khofifah datang ke lokasi untuk menikmati jembatan kaca pada Rabu, 15 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ditayangkan video Tempo, Kamis, 16 Februari 2023, insiden tersebut terekam dalam video berdurasi 32 detik yang beredar di media sosial. Dalam video, tampak Gubernur Jawa Timur beserta rombongan berjalan menuju tengah jembatan kaca.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara tiba-tiba, seseorang yang tepat berada di belakang Khofifah terpeleset dengan posisi kaki ke depan. Kaki pria yang terjatuh itu mengenai Khofifah hingga mengakibatkan Gubernur Jatim itu ikut terjatuh.
Sejumlah orang yang berada di lokasi langsung menolong Khofifah dan pria yang terjatuh tersebut. Dalam insiden tersebut, Khofifah tidak mengalami luka serius. Bahkan dia sempat menceritakan pembangunan jembatan kaca tersebut.
Khofifah meyakini jembatan akan menjadi daya tarik wisata baru setelah dibuka untuk umum. Adanya jembatan baru itu, diharapkan Khofifah dapat membuat wisatawan menjadi lebih lama tinggal dan berwisata di TN Bromo Tengger Semeru.
"Kami berharap masyarakat bisa menginap dua malam ketika berwisata di Bromo. Selain matahari terbit, wisatawan juga bisa menikmati jembatan kaca di Seruni Point ," kata Khofifah. Berikut profil jembatan kaca bromo itu yang menelan biaya Rp 15 miliar itu.
Profil Jembatan Kaca Seruni Point
Jembatan kaca di Bromo itu bernama Jembatan Kaca Seruni Point yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melansir akun resmi Instagram Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Jembatan Kaca Seruni Point dibangun di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. Pembangunannya membutuhkan dana Rp 15 miliar dan menggunakan anggaran tahun 2021 dan tahun 2022.
Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin. Adapun jembatan tersebut menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan shuttle area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.
Spesifikasi Jembatan Kaca Seruni Point
Jembatan Kaca Seruni Point membentang sepanjang 120 meter, berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Untuk lebarnya, jembatan kaca ini memiliki lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang.
Jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki (suspended cable). Struktur lantai atau deck berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) ketebalan masing-masing 12 mm dan direkatkan menggunakan lapisan vinyl interlayer.
Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Selanjutnya: Uji beban jembatan kaca...
Uji beban jembatan kaca
Pihak Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Kementerian PUPR telah melakukan uji beban (loading test) pada Jembatan Kaca Seruni Point. Uji beban dilakukan dengan menggunakan beberapa instrumen untuk mendapatkan data performa struktur dan kawat-kawat baja pada jembatan.
Salah satu instrumen yang digunakan, yaitu Total Station (TS) untuk mengukur displacement atau pergeseran titik ukur saat jembatan dilewati beban manusia. Sementara itu, untuk pengetesan kekuatan kaca telah dilakukan uji laboratorium milik BGTS di Bandung, Jawa Barat.
Adapun kaca laminated tempered yang digunakan telah diuji di laboratorium dan hasilnya diklaim sangat kuat. Saat terjadi kerusakan, tidak akan langsung pecah berkeping-keping, namun pecahan berbentuk kubus-kubus kaca.
Jembatan kaca karya anak bangsa
Pembangunan jembatan itu sendiri telah dimulai sejak 2021 oleh Kementerian PUPR. Menurut Khofifah, jembatan kaca sebagai karya anak bangsa itu diperkirakan rampung pada Oktober 2023 dan akan memberikan daya tarik baru bagi wisatawan ke Bromo. Meski begitu, belum dapat dipastikan kapan pembukaan bagi publik dilakukan.
Melansir akun resmi Instagram Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, jembatan kaca dilengkapi akses jalur penyelamatan sebagai antisipasi kaca yang licin dan jalur evakuasi.
Pemeliharaan jembatan akan dilakukan sementara oleh Ditjen Bina Marga dan kemudian diserahterimakan kepada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) selaku pengelola tempat wisata.
RENO EZA MAHENDRA