Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Profil Maroef Sjamsoeddin, Mantan Wakil Kepala BIN Kini Pimpin Holding Tambang BUMN

Maroef Sjamsoeddin memiliki pengalaman memimpin Freeport Indonesia.

3 Maret 2025 | 17.28 WIB

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, seusai memberi keterangan pada sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 3 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, seusai memberi keterangan pada sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 3 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama MIND ID. Pergantian ini dikonfirmasi Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf. “Betul, sebentar lagi kita keluarkan rilis infonya,” ujar Heri saat dikonfirmasi, Senin, 3 Maret 2025. Siapa sosok pengganti Hendi Prio Santoso ini?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maroef Sjamsoeddin merupakan adik Sjafrie Sjamsoeddin yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Sama seperti kakaknya, ia pernah berkiprah di Tentara Nasional Indonesia. Bedanya, Maroef bertugas di Angkatan Udara. Pangkat terakhirnya sebelum pensiun adalah Marsekal Muda. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selama jadi prajurit TNI, lulusan Akademi Angkatan Udara 1980 ini menduduki sejumlah jabatan strategis. Salah satunya, Komandan Batalyon Komando 465. Setelah pensiun ia melanjutkan karir di Badan Intelijen Nasional (BIN). Maroef pernah bertugas menjadi Direktur Kontra Separatis. Pada 2011, ia menjabat sebagai Wakil Kepala BIN hingga 2014. 

Lepas dari BIN, ia bergabung dengan PT Freeport Indonesia sebagai Presiden Direktur. Ia ditunjuk James R. Moffett, Chairman of the Board Freeport McMoran Inc pada 2015. Saat itu Maroef sudah memperoleh gelar Master of Business Administration dari Jakarta Institute Management Studies. 

Selama bertugas di perusahaan tambang emas inilah ia tersangkut kasus korupsi Papa Minta Saham. Maroef menyediakan bukti krusial untuk kasus ini. Di tengah perundingan perpanjangan izin usaha Freeport, Maroef merekam percakapannya dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto. 

Dalam pertemuan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta pada 8 Juni 2015 tersebut, hadir pula pengusaha minyak Riza Chalid. Setya dan Riza meminta imbalan dari perpanjangan kontrak Freeport berupa saham perusahaan sebesar 20 persen untuk Presiden dan Wakil Presiden Indonesia serta 49 persen saham pembangkit listrik yang bakal didirikan perusahaan di Papua. Maroef menyerahkan rekaman tersebut kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang kemudian melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan.

Muhamad Rizki, Istman Musaharun, Linda Trianita, Dewi Suci, Ali Nurhidayat, Avit Hidayat berkontribusi dalam artikel ini.

Vindry Florentin

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus