Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID). Dia menunjuk Maroef untuk menggantikan Hendi Prio Santoso yang menjabat sejak Jumat, 29 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Betul, sebentar lagi kita keluarkan rilis infonya,” kata Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf ketika dikonfirmasi, Senin, 3 Maret 2025. Lantas, seperti apa profil MIND ID?
Profil MIND ID
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MIND ID merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan yang menaungi PT Antam Tbk, PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Bukit Asam Tbk, PT Inalum, dan PT Timah Tbk. Kantor MIND ID beralamat di Gedung Energy Lantai 19 SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
MIND ID didirikan pada 2017 dengan menggunakan entitas PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sebagai induk perusahaan yang mempunyai mayoritas saham PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk. Namun, sejak 2019, Holding Industri Pertambangan berubah menjadi MIND ID, yang bertujuan untuk membedakan fungsi Inalum sebagai operasional pabrik peleburan aluminium dan fungsi holding.
Komoditas utama pertambangan MIND ID, antara lain aluminium, bauksit, batu bara, tembaga, feronikel, emas, bijih nikel, serta logam timah dan tin solder. Adapun tujuan yang ingin dicapai MIND ID, yaitu meningkatkan kehidupan dan mengubah masa depan bersama, sedangkan nilai yang dianut adalah membangun peradaban manusia dengan memberikan arti lebih kepada negeri dan rakyat Indonesia melalui pertambangan.
MIND ID kini dipimpin oleh Maroef Sjamsoeddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Freeport Indonesia sejak Rabu, 7 Januari 2015 hingga Januari 2016. Dia merupakan adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Maroef sempat terseret kasus “Papa Minta Saham” bersama eks Ketua DPR RI Setya Novanto atau Setnov dan The Gasoline Godfather Mohammad Riza Chalid.
Kinerja MIND ID
Pada 2023, MIND ID membukukan laba bersih sebesar Rp 27,5 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 22,4 persen dari pendapatan tahun buku sebelumnya atau 2022, yaitu Rp22,5 triliun.
"Pencapaian ini prestasi bagi kami, dan tentu akan terus kami jaga,” ucap Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024, seperti dikutip dari Antara.
Hendi menjelaskan bahwa laba bersih pada 2023 itu, 36,3 persen lebih tinggi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023 MIND ID. Menurut dia, keberhasilan tersebut menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif sepanjang 2023.
Ekspansi operasional bisnis yang proaktif, lanjut dia, mendorong timbulnya inovasi, nilai tambah, dan pendapatan usaha yang optimal, dengan prinsip ekonomi sirkular. Realisasi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) MIND ID di angka Rp 40,3 triliun, tumbuh 9,7 persen daripada tahun sebelumnya dan lebih tinggi 58,7 persen dari RKAP 2023.
Adapun total aset MIND ID juga meningkat 13 persen secara tahunan menjadi Rp 259,2 triliun, serta diikuti pertumbuhan ekuitas hingga 18 persen secara tahunan menjadi Rp 129,6 triliun.