Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri perusahaan jamu dan kecantikan, Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC) Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. Eks Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2004-2009 itu telah beberapa hari dirawat di ruang ICU rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Telah meninggal dalam kedamaian, Ibu DR.H.BRA. Mooryati Soedibyo pada Rabu, 24 April 2024 pukul 01.00 WIB dini hari pada usia 96 tahun (5 Januari 1928 - 24 April 2024),” demikian keterangan dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu, 24 April 2024. Lantas, seperti apa profil Mustika Ratu?
Profil Mustika Ratu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PT Mustika Ratu (Persero) Tbk merupakan perusahaan jamu dan kosmetik yang berdiri pada 14 Maret 1978. Awalnya, Mooryati merintis perusahaan itu dari dalam garasi kediamannya sebagai industri skala rumahan (home industry) sejak 1975. Pada akhirnya, bisnisnya semakin berkembang dan menjadi sebuah perseroan yang berada di Jalan Gatot Subroto Kav 74-75, Jakarta Selatan.
Demi menjaga standar mutu, Mustika Ratu telah memperoleh sertifikat ISO 14001 dan ISO 9002 sejak 1996. Kemudian, pada 2009, perusahaan menerapkan sistem internasional 9001 tentang sistem manajemen lingkungan. Selain itu, sertifikat Good Manufacturing Process (GMP) juga telah diraih pada 2004.
Mustika Ratu mengklaim senantiasa menjalankan bisnis dengan berpegang teguh pada filosofi budaya ketimuran dan nilai-nilai utama perusahaan, meliputi integrity (integritas), professionalism (profesionalisme), dan entrepreneurship (kewirausahaan). Melalui nilai-nilai itu, perusahaan memiliki target untuk dapat menciptakan produk yang mengutamakan kualitas sekaligus keindahan.
Mustika Ratu mengusung visi, yaitu “Menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur sebagai basis industri perawatan kesehatan kebugaran dan kecantikan penampilan paripurna melalui proses modernisasi teknologi berkelanjutan, tetapi secara hakiki tetap mengandalkan tumbuh-tumbuhan yang berasal dari alam.”
Sementara misi yang ingin dicapai, antara lain melindungi dan mempertahankan kekayaan sumber daya alam (SDA) dan budaya Indonesia, dan mengangkatnya dengan pengetahuan dan teknologi modern; memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi; serta menginspirasi karyawan dalam menghadirkan kepuasan konsumen.
Raih Pendapatan Bersih Rp 285,18 Miliar
Mustika Ratu melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 27 Juli 1995. Selanjutnya, perseroan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode MRAT dan harga awal sebesar Rp 2.600 per saham.
Produk perawatan tubuh dan kecantikan yang dihasilkan Mustika Ratu, di antaranya Mustika Ratu, Mustika Puteri, Bask, Ratu Mask, dan Anargya. Kemudian, untuk kategori kesehatan dan spa ada Taman Sari Royal Heritage & Spa, House of Mustika Ratu, dan Java Princess Dry Spa & Shop.
Selain itu, Mustika Ratu juga berafiliasi dengan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Mooryati Soedibyo (LPPMS), Puteri Indonesia, Yayasan Puteri Indonesia, Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, PT Mustika Ratu Centre, dan Jejamu.
Pada 2022, Mustika Ratu mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 285,18 miliar dengan dorongan inovasi produk dan perhotelan. Salah satu inovasi bisnis dan produk yang dilakukan adalah melalui penjualan daring (online) yang mana salah satu produknya, Brightening Bengkoang Series dan Instabright Glow mengalami pertumbuhan penjualan hingga 162 persen dibandingkan pada 2021.
“Pada 2022, inovasi produk menjadi salah satu fokus utama Mustika Ratu,” kata Direktur Mustika Ratu, Kusuma Ida Anjani dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 5 Juli 2023, seperti dikutip dari Antara.
MELYNDA DWI PUSPITA