Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ramai Arisan Bodong Tipu Emak-emak, Ini Cirinya Agar Tak Terjerumus

Media sosial kembali dihebohkan dengan kasus arisan bodong. Ini ciri arisan bodong yang mesti kita ketahui supaya tidak tertipu.

11 November 2023 | 19.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Polisi Bongkar Arisan Bodong

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial kembali dihebohkan dengan kasus arisan bodong. Modus arisan bodong kali ini diduga dilakukan oleh seorang pemilik usaha Baso Aci Asgar di Kranggan, Bekasi. Tak tanggung-tanggung, jumlah korban arisan bodong ini mencapai 240 orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasus arisan bodong ini mencuat setelah salah satu korban melalui akun tiktok @linamaulidagunawan menceritakan aksi penipuan arisan bodong yang diduga dilakukan oleh owner Baso Aci Asgar, Eva Anzani. Dalam video yang diposting, terlihat seorang pria berbaju kuning, yang diduga suami dari Eva Anzani menemui para korban arisan bodong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Korban arisan bodong itu lalu mendesak pelaku untuk mengembalikan uang mereka. Sayangnya mediasi arisan bodong itu tidak menemukan titik terang,

“ARISAN BODONG. Kembalikan hak kami 240 orang lebih. Owner BASO ACI ASGAR KARANGGAN. IBU PERINYA DIUMPETIN aset2 dan uang nya kemana. Masa bilang ga ada, cape2 ikut mediasi sampai kehujanan tapi ga ada hasil,” tulisnya di Tiktok, dikutip Sabtu, 11 November 2023.

Sementara itu, pria berbaju kuning mengatakan bahwa uang yang dikumpulkan dari arisan bodong itu tidak ada. Ia bahkan mengizinkan korban untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. “Dia bilang dananya memang tidak ada, kalo mau laporan juga gapapa,” tulis korban.

Kasus arisan bodong di Kranggan ini bukanlah kali pertama terjadi. Sudah banyak kasus serupa yang terungkap oleh kepolisian, namun masih banyak pula masyarakat yang tertipu oleh arisan bodong karena tidak mengetahui ciri-cirinya.

Arisan bodong adalah praktik penipuan yang melibatkan pengumpulan uang dari peserta dengan janji pengembalian atau keuntungan tertentu. Tetapi pada akhirnya, uang tersebut seringkali hilang atau tidak dikembalikan. Agar dapat terhindar dari jebakan arisan bodong, berikut adalah beberapa ciri-ciri arisan bodong yang perlu diwaspadai.

Ciri-Ciri Arisan Bodong

  1.   Menjanjikan Keuntungan Tinggi

Arisan bodong sering menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi dalam waktu singkat. Selain itu, arisan bodong akan menggunakan daya tarik berupa penawaran yang menggiurkan untuk menarik perhatian orang. Penawaran ini bisa berupa bunga atau keuntungan yang tidak wajar untuk setiap peserta. Apabila arisan terlalu menawarkan keuntungan yang bagus dan tidak masuk akal, maka perlu berhati-hatilah karena dikhawatirkan itu merupakan arisan bodong.

  1.   Menggunakan Skema Ponzi

Beberapa arisan bodong beroperasi menggunakan skema ponzi, di mana keuntungan yang dibayar kepada peserta lama berasal dari peserta baru. Dalam hal ini, nasabah lama akan diberi iming-iming berupa bonus apabila berhasil mengajak kerabat atau keluarga sebanyak-banyaknya sampai memperoleh rantai nasabah yang panjang. Sehingga nantinya ketika sudah tidak ada nasabah baru, maka skema ini akan berhenti dan pada akhirnya akan runtuh. Biasanya sebelum ambruk, pengelola sudah mengetahuinya dan bersiap untuk kabur.

  1.   Sistem dan Mekanisme Tidak Jelas

Skema arisan yang sah biasanya memiliki aturan yang jelas, seperti cara uang dikumpulkan, diinvestasikan, dan bagaimana keuntungannya dibagikan. Sedangkan arisan bodong seringkali tidak memberikan banyak informasi tentang bagaimana skema tersebut beroperasi. Hal itu lantaran arisan bodong  tidak memiliki mekanisme yang jelas sehingga mereka harus merahasiakan rincian operasionalnya.

  1.   Tidak Ada Investasi Riil atau Bisnis

Skema arisan sejati seharusnya memiliki investasi riil atau bisnis yang mendukungnya. Arisan bodong seringkali tidak memiliki landasan bisnis yang jelas dan hanya bergantung pada uang dari peserta baru untuk membayar peserta yang lebih lama. Arisan bodong juga seringkali tidak dapat menjelaskan secara jelas bagaimana keuntungan dibagikan kepada peserta. Tidak ada transparansi mengenai sumber keuntungan atau cara keuntungan tersebut dihasilkan.

  1.   Promosi Yang Mewah

Penawaran arisan bodong biasanya sering kali muncul melalui undangan untuk mengikuti seminar di hotel berbintang. Acara ini bertujuan untuk meyakinkan para peserta untuk bahwa bergabung dalam arisan bodong akan menghasilkan keuntungan tinggi. Dalam seminar tersebut juga seringkali dipresentasikan sosok investor yang sukses, dilengkapi dengan bukti kepemilikan kendaraan mewah dan rekening bank dengan nilai uang yang tinggi. Padahal pada kenyataannya, bukti tersebut hanyalah manipulasi semata.

RIZKY DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus