Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia akan menawarkan agar SpaceX bisa membangun landasan roket di Biak, Papua. Namun demikian, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengatakan kelanjutan rencana tersebut masih menunggu kepastian dari Elon Musk dan timnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di samping itu, Seto berujar pemerintah masih berfokus kepada investasi dari perusahaan Elon Musk lainnya, yaitu Tesla. Pemerintah telah menerima proposal dari perusahaan otomotif asal Amerika Serikat tersebut, yang fokusnya pada investasi sistem penyimpanan listrik berukuran besar dan baterai lithium beserta kendaraan listrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sekarang fokusnya masih di ESS dan baterai dan Ev-nya. Starlink dan SpaceX kami masih menunggu dari Elon, timnya yang dedicated untuk itu. Rencananya untuk SpaceX memang kami akan tawarkan di biak. Tapi kami masih fokus pada dua ini," ujar Seto dalam konferensi video, Jumat, 5 Februari 2021.
Adapun starlink, kata Seto, adalah salah satu bisnis Elon Musk lainnya, yaitu berupa satelit berorbit rendah. Fungsi dari perangkat ini mirip seperti BTS pada jaringan seluler, namun posisinya terbang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengundang CEO Tesla Elon Musk untuk melihat Indonesia sebagai lokasi fasilitas landasan peluncuran roket SpaceX.
"CEO Tesla Elon Musk menanggapi undangan Presiden Joko Widodo dengan rencana mengirimkan timnya ke Indonesia pada bulan Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut," ujar Juru Bicara menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Desember 2020.
Ajakan Jokowi itu bermula dari perbincangannya bersama Elon Musk melalui sambungan telepon pada Jumat, 11 Desember 2020. Didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jokowi dan Elon Musk membahas mengenai peluang investasi Tesla di Indonesia.
Pada perbincangan tersebut, keduanya bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Kala itu, Jokowi juga mengajak Tesla untuk melihat peluang investasi untuk membangun landasan peluncuran roket di Tanah Air.
Adapun hingga hari ini, tim Elon Musk belum juga jadi ke Indonesia lantaran terkendala aturan pembatasan kunjungan bagi Warga Negara Asing di tengah pandemi. Kendati demikian, pemerintah tetap berkomunikasi dengan mereka melalui sambungan virtual.