Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jakarta - Indonesia melakukan ekspor perdana komoditas buah nanas dan pisang mas ke Singapura. Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi mengatakan ekspor perdana ini dilakukan dari hasil produksi yang ada di wilayah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekspor September Belum Sesuai Harapan
“Ini ekspor perdana nanas 10 ton per minggu. Diharapkan agar digenjot lebih tinggi lagi, minimal 2 kali lipat," kata Suwandi saat launching perdana ekspor nanas dan pisang mas di Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 20 Oktober 2018.
Adapun ekspor nanas dan pisang ini merupakan wujud tindak lanjut dari komitmen dari Agribusiness Working Group antara Indonesia Singapura. Dalam pertemuan tersebut disepakati untuk mempermudah dan mempercepat ekspor komoditas pangan Indonesia ke Singapura. Ekspor nanas dan pisang mas ini dilakukan oleh PT Alamanda yang bermitra dengan koperasi dan petani di Pulau Kundur.
Menurut Suwandi, pada 2017 Indonesia telah mengekspor nanas sebanyak 210.026 ton dan 95 persen di antaranya dalam bentuk olahan. Ekspor nanas secara nasional berkontribusi 82 persen dari total ekspor buah.
Diperkirakan nilai devisa dari ekspor nanas sekitar Rp 3,3 triliun. Kementerian Pertanian memprediksi produksi nanas 2018 akan mencapai 1,85 juta ton atau naik 3,1 persen dibandingkan 2017 sebesar 1,79 ton.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun Muhammad Affan menjelaskan, luas kebun nanas di Karimun mencapai 130 hektare dengan nanas jenis Queen. Untuk kebutuhan ekspor kali ini, jenis nanas yang diekspor adalah nanas dalam bentuk segar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Affan menuturkan, melihat adanya potensi ekspor produk ini, luas lahan dan produktivitas akan terus ditingkatkan untuk bisa memasok Singapura. “Nanas jenis queen ini sudah membudaya dan baru kali ini ekspor perdana, termasuk ekspor pisang mas,” tuturnya.
Sementara itu, Komar selaku eksportir dari PT Alamanda menjelaskan untuk ekspor pisang mas perdana ke Singapura ini mencapai 1,5 ton per minggu dan ditargetkan 5 hingga 10 ton per minggu.
Adapun harganya, lanjut Komar, pisang di petani Rp 4.000 per kg dan di Singapura sekitar Rp 8.000 per kg. Kemudian harga nanas di petani sekitar Rp 2.500 perkg dan di Singapura bisa Rp 5.000 per kg.
“Spesifikasi nanas yang diekspor bebas hama penyakit, tanpa hormon buah, bentuk mahkota lurus, brix minimal 14, ukuran small 700-950 gram, medium 1000 sampai 1.450 gram dan large di atas 1.500 gram,” ungkapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini