Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Rudiantara: Biaya Internet Indonesia Timur Sempat 2 Kali Jakarta

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan manfaat pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Palapa Ring.

2 September 2019 | 13.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (kiri) meresmikan penggelaran kabel optik Proyek Palapa Ring Barat di Batam, 6 Agustus 2017. TEMPO/Avit Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan manfaat pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Palapa Ring. Ia mengatakan fasilitas itu nantinya bisa dimanfaatkan operator sebagai jalan tol untuk masuk di daerah, sehingga ujung-ujungnya bisa dinikmati oleh masyarakat dalam bentuk layanan seluler.

Dengan demikian, ia juga mengatakan masyarakat Indonesia akan memiliki satu harga dalam pulsa atau paket layanan data. "Saat ini kan biaya pulsa, biaya data, atau paket di Indonesia Timur lebih mahal, pada 2015 saja harganya dua kali dengan di Jakarta padahal kecepatannya lebih lambat, itu tidak fair," ujar Rudiantara di Nunukan, Sabtu, 31 Agustus 2019.

Dengan menggunakan Palapa Ring, ia yakin setidaknya masyarakat di timur Indonesia bisa memiliki kecepatan akses data yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat di Ibu Kota. Namun yang terpenting, akses data itu bisa diperoleh dengan biaya yang sama, alias tidak lebih mahal.

Secara singkat, Rudiantara mengatakan Palapa Ring ibarat jalan tol dari satu daerah ke daerah lain. Manfaatnya, masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh dengan infrastruktur digital bisa dibuka aksesnya lantaran jalan tolnya sudah dibangun. "Nanti tinggal dibangun jalan akses ke dalam kota."

Sebelumnya, Rudiantara pernah mengatakan bahwa salah satu tujuan dibangunnya SKKL Palapa Ring adalah agar pembangunan jaringan internet tidak hanya bertumpuk di Pulau Jawa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Opensignal terhadap 44 kota di Indonesia, ditemukan bahwa saat ini jaringan internet masih terpusat di kota-kota padat penduduk, khususnya di Pulau Jawa.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Anang Latif mengungkapkan pihaknya terus berupaya mengajak operator telekomunikasi untuk bergabung dengan Palapa Ring. Misalnya, dengan memberikan subsidi sebesar 70 persen dari biaya yang harus mereka keluarkan jika membangun jaringan sendiri.  

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus