Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sandiaga Uno: Minat Investor di Timur Tengah Masih Tinggi, Terutama untuk IKN

Sandiaga mengatakan minat para investor Timur Tengah untuk berinvestasi di IKN masih sangat tinggi.

10 Januari 2024 | 20.04 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Tim Kewirausahaan dan Pendidik Uni Emirat Arab (UEA) Adil Alzarooni di Dubai, Uni Emirat Arab. ANTARA/HO-Kemenparekraf
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Tim Kewirausahaan dan Pendidik Uni Emirat Arab (UEA) Adil Alzarooni di Dubai, Uni Emirat Arab. ANTARA/HO-Kemenparekraf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan minat para investor di Timur Tengah untuk menanamkan investasinya di Indonesia, terutama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, masih sangat tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kabar tersebut disampaikannya usai melakukan kunjungan ke negara-negara Timur Tengah beberapa waktu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya baru saja kembali dari kunjungan kerja di Timur Tengah, di Arab Saudi, dan Dubai, dan dari hasil kunjungan tersebut kami bertemu dengan para investor dan salah satu investor ini juga tertarik dengan IKN,” ujar Sandi dalam acara weekly brief with Sandiaga Uno dikutip secara virtual, Rabu, 10 Januari 2024.

Sandi kemudian menceritakan soal pertemuannya dengan P.N.C Menon dari Sobha Group, di mana mereka tertarik untuk menanamkan minat berinvestasi di beberapa proyek real estate di Indonesia, terutama di IKN.

“Dan dari kunjungan, kami bertemu dengan beberapa pebisnis maupun juga para entrepreneur. Di sana saya bertemu dokter Adil Alzarooni, Mr Abdullah Lahej dari Ayana Holding, juga Awad bin Mohammad, dan tim dari Sobha Realty menunjukkan bahwa minat untuk berinvestasi di Indonesia masih sangat tinggi,” tuturnya.

Oleh karena itu, kata dia, Indonesia harus bergerak cepat, bergerak bersama, dan bergerak untuk menggarap semua potensi dalam kolaborasi tersebut.

“Saya melihat bahwa Indonesia masih menjadi magnet bagi para investor karena kita punya ekonomi matriks yang baik, juga kita lihat dari segi kemudahan kemudahan yang dihadirkan oleh pemerintah,” kata dia.

Lebih lanjut, Kemenparekref juga menawarkan program golden visa dan juga beberapa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang telah dibentuk untuk menampung minat investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Di salah satu pertemuan juga disampaikan minat salah satu investor untuk ke seorang billionaire dari asalnya Kerela, India, tapi berkewarganegaraan Oman dan membesarkan bisnis di Dubai ingin mengembangkan proyek-proyek properti yang ada di Indonesia terutama di IKN,” ucap dia. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus