Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

SBI laris

Sertifikat Bank Indonesia merupakan tempat penitipan uang yang paling aman. Para pedagang uang berlomba membeli SBI berjangka 30 hari dan berebut menawarkan bunga paling rendah.

4 Februari 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RABU pekan lalu, pasar uang sekunder di bank sentral dengan broker swasta (Bank Duta) mulai beroperasi. Para pedagang uang, berlomba membeli SBI (sertifikat Bank Indonesia) berjangka 30 hari. Mereka berebut menawarkan bunga paling rendah, sehingga BI berhasil menjual SBI bernilai Rp 45,5 milyar dengan bunga rata-rata 16% per tahun, berarti 3% di bawah ancar-ancar 19%. SBI tampaknya merupakan tempat penitipan uang nganggur paling aman, ketimbang valuta asing. Kecenderungan melepas valuta asing juga tampak Jumat pekan lalu. Hari itu kurs rupiah terhadap dolar naik satu dua angka menjadi Rp 1.740 per US$ 1. Tapi, hari itu permintaan valuta asing hanya sekitar US$ 2 juta, sementara yang dijual ke BI bernilai sekitar US$ 60 juta. "Dewasa ini, kurs rupiah terhadap dolar sudah bisa diproyeksikan orang. Rupiah terus mengalami depresiasi, tapi paling banyak 4% setahun," kata seorang pejabat eselon tinggi di bank sentral kepada TEMPO.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus