GOOD Year, pabrik ban Amerika, tetap nomor satu di dunia. Dari total penjualan ban sedunia tahun 1988 yang bernilai US$ 40 milyar, 18,3% dikuasai Good Year. Ban Michelin dari Prancis bisa merebut 18,1%, karena berani banting harga. Tiga merk ban dari Jepang, memborong 27,7% pasaran dunia: Bridgestone (16,5%), Sumitomo-Dunlop (7,5%) dan Yokohama (3,7%). Tom Barret, bos Good Year di Akron, Ohio, AS, bertekad meningkatkan kualitas produk, termasuk mutu ban dari pabriknya yang berlokasi di Bogor. Tahun 1988 (Februari-November), GY Indonesia berhasil mengekspor 105.000 unit brnilai US$ 2,4 juta. Tahun ini, ekspor ke AS akan ditingkatkan rata-rata 1.000 unit sehari. GY Indonesia juga akan mengekspor 100.000 unit ban truk seharga U$ 12 juta. Tapi pemegang saham GY, jangan buru-buru mengharapkan dividen. "Utang luar negeri masih jadi perhatian saya. Tahun lalu tinggal US$ 3 juta, tapi kalau devaluasi, bisa naik lagi," kata Presdir GY Indonesia, Syahfiri. Tak heran, harga saham GY di Bura Efek Jakarta masih terpaut sekitar Rp 3.600-Rp3.700 per lembar, jauh di bawah harga saham Good Year Internasional yang berkisar US$ 47-$ 49.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini