Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sedot Rp 750 M, Terminal Sukabumi Bakal Disulap Mewah Begini..

Untuk proyek pengembangan terminal Sukabumi, investor swasta asal Batam akan menginvestasikan dananya hingga Rp750 miliar.

17 Juli 2019 | 10.21 WIB

Pemudik mulai berdatangan usai pulang dari kampung halamannya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Arus balik di terminal tersebut mulai ramai dan diperkirakan akan terus meningkat jumlah pemudik yang kembali ke wilayah ibu kota dan sekitarnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Pemudik mulai berdatangan usai pulang dari kampung halamannya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. Arus balik di terminal tersebut mulai ramai dan diperkirakan akan terus meningkat jumlah pemudik yang kembali ke wilayah ibu kota dan sekitarnya. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Terminal Bus KH A Sanusi, Sukabumi, Jawa Barat bakal disulap menjadi terminal terpadu yang mewah. Selain sebagai terminal bus, fungsinya akan diperluas menjadi Transit Oriented Development (TOD) yang juga dilengkapi mal dan hotel. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kementerian Perhubungan mengungkapkan, untuk proyek pengembangan terminal tersebut, investor swasta asal Batam akan menginvestasikan dananya hingga Rp750 miliar. "Dia [investor asal Batam] punya terminal seperti pengelolaan yang sama di Singapura," katanya kepada Bisnis.com, Selasa 16 Juli 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut dia, kerja sama Ditjen Perhubungan Darat dan invertor swasta di Terminal KH A Sanusi akan dilakukan dalam skema kerja sama pemanfaatan (KSP) dengan konsesi selama 30 tahun. Saat masa konsensi pengelolaan habis, Budi  menegaskan seluruh fasilitas barang milik negara (BMN) tersebut dikembalikan ke pemerintah.

Selain Terminal Bus Kota Sukabumi, Terminal Bus Tanjung Priok juga akan dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan skema penyewaan tempat. 

Selain di Terminal Tanjung Priok, BUMN itu juga menyewa terminal bus di Merak. "Merak itu tadinya mau skema KPBU [kerjasama pemerintah dan badan usaha], tapi akhirnya sewa. ASDP akan sewa. Nah itu, TOD yang Merak itu, ada penyeberangan, terminal dan kereta juga akan masuk," tuturnya.

Budi menyatakan belum mengetahui besaran kontrak kerja sama dengan BUMN penyeberangan untuk Terminal Bus Tanjung Priok dan Merak tersebut.  Selain itu, terminal lain seperti Cirebon masih dalam pembicaran dengan salah satu BUMN Karya yang dinilai berjalan lamban.

BISNIS

 
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus