Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Serba-serbi Arus Mudik H-2 Idul Fitri: Lonjakan Penumpang Pesawat hingga Upaya Rekayasa Lalu Lintas

Polri telah meminta Saka Bhayangkara untuk membantu pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir periode 26 Maret-4 April 2025.

30 Maret 2025 | 06.51 WIB

Arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, 29 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Perbesar
Arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, 29 Maret 2025. Tempo/Martin Yogi Pardamean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat sudah berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan momen istimewa bersama keluarga di Idul Fitri besok, 31 Maret 2025. Sementara puncak arus mudik Lebaran sudah terlewati kemarin alias di H-2 Idul Fitri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut merupakan beberapa rangkuman informasi mengenai arus mudik lebaran 2025 terkini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tak Ada Kasus Kejahatan di Stasiun Gambir
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan, tidak ada tindak kejahatan yang terjadi hingga hari ini di Stasiun Gambir, Jakarta. Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi Stasiun Gambir bersama Menko PMK Pratikno, Menhub Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rangka mengecek pelayanan arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2025.

“Kami menanyakan ke beberapa penumpang, termasuk kepada seluruh petugas, bahwa sampai hari ini tidak ada kejahatan yang terjadi. Jadi, tentunya ini juga saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang melaksanakan tugas,” ucapnya seperti dikutip dari Antara

Polri sendiri juga telah meminta Saka Bhayangkara untuk membantu pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di Stasiun Gambir pada periode 26 Maret sampai 4 April 2025. Dalam kesempatan itu, Listyo Sigit turut menyampaikan bahwa terdapat 86 persen penduduk yang menggunakan transportasi kereta api untuk melakukan mudik hingga saat ini. Oleh karenanya, ia mendorong masyarakat agar bisa memakai layanan kereta api, baik untuk arus mudik maupun arus balik, guna mengurangi kepadatan di jalur darat.

Kondisi Arus Mudik di Sumatera Selatan
Berdasarkan pemantauan di lapangan pada Sabtu, 29 Maret 2025 atau H-2 Idul Fitri 1446 Hijriah, ratusan kendaraan roda dua dan empat dari berbagai daerah mulai ramai melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kota Prabumulih-Palembang, Sumatera Selatan untuk pulang ke kampung halaman guna merayakan lebaran bersama keluarga.

Meskipun banyak kendaraan yang melintas, namun arus lalu lintas terpantau masih aman dan lancar tanpa hambatan dan gangguan yang krusial. Adapun Carlos, pemudik asal Kota Baturaja, Kabupaten OKU, Sumsel mengaku lebih memilih melewati Jalinsum untuk pulang ke Palembang karena lebih hemat biaya. "Meskipun ramai, namun tidak terjadi kemacetan arus lalu lintas di Jalinsum. Kalau lewat jalan tol harus mengeluarkan biaya tambahan," katanya.

Ia juga menuturkan bahwa di sepanjang Jalinsum dari beberapa kabupaten yang dilaluinya seperti OKU dan Muara Enim banyak terdapat pos pelayanan yang disiapkan oleh Polres wilayah masing-masing sehingga mudik lebih aman dan nyaman. "Banyak tempat peristirahatan di pos-pos pelayanan sehingga kami dapat beristirahat sejenak di rest area sambil menikmati fasilitas yang diberikan secara gratis," ujarnya.

Arus Mudik Berjalan Aman dan Lancar
Adapun Deputi Bidang Koordinasi (Bidkor) Politik Dalam Negeri (Poldagri) Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) Mayjen TNI Heri Wiranto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2025 menyatakan bahwa secara umum arus mudik Lebaran 2025 berjalan aman dan lancar.

Hal itu disampaikan Heri saat meninjau situasi kondisi keamanan di sejumlah posko mudik, yang meliputi: Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 Kementerian Perhubungan, NTMC Polri, Stasiun Gambir, dan Pemantauan secara zoom meeting dengan Posko Pusat Angkutan lebaran tahun 2025 di Command Center Polkam, Jumat, 28 Maret 2035.

Dia menjelaskan saat ini tim pemantau telah berkoordinasi intensif dengan Pusat Informasi di Kementerian Perhubungan guna memantau perkembangan arus mudik Lebaran melalui posko yang ada dan titik-titik di seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya, tim tersebut juga melakukan pemantauan melalui media, posko Korlantas Polri, dan NTMC Polri guna mendapatkan informasi melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang dibangun Korlantas Polri. Sebagai informasi, aplikasi ini berfungsi untuk mengikuti, memantau, dan memonitor perkembangan arus mudik.

Penumpang Pesawat Melonjak 65,89 Persen
Berdasarkan data jalur udara, ada sebanyak 81.030 penumpang yang diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan Citilink pada puncak arus mudik lebaran, pada Jumat 28 Maret 2025. Jumlah penumpang tersebut mengalami kenaikan signifikan sebesar 65,89 persen dibandingkan dengan awal periode peak season pada pekan lalu yaitu sebanyak 48.844 penumpang.

Menurut data maskapai Garuda Indonesia, pada puncak arus keberangkatan ini pihaknya mengangkut sedikitnya 45.257 penumpang dengan 244 penerbangan. Sedangkan Citilink mengangkut  sedikitnya 35.773 penumpang 234 penerbangan.

"Angka penerbangan tersebut telah mencakup 20 penerbangan tambahan (extra flight) Garuda Indonesia dan 7 penerbangan tambahan (extra flight) Citilink," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip Tempo pada Sabtu 29 Maret 2025. 

Khusus keberangkatan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, pada arus puncak kemarin Garuda Indonesia Group mengangkut 31.843 penumpang yang terdiri dari 17.224 penumpang Garuda Indonesia dan 14.619 penumpang Citilink melalui 191 penerbangan di mana 108 penerbangan dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan 83 penerbangan dengan Citilink. 

Sejalan dengan berbagai kesiapan yang terus diperkuat di seluruh lini layanan dan operasional, Garuda Indonesia Group pada puncak arus keberangkatan dari Jakarta hingga pernyataan dikeluarkan turut mencatatkan rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan mencapai 90 persen. 

Rekayasa Lalu Lintas
Kementerian Perhubungan dan Kepolisian RI menyiapkan berbagai metode untuk mengendalikan arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah termasuk skema rekayasa lalu lintas salah satunya penerapan sistem contra flow dan one-way di beberapa ruas jalan tol yang mengalami kepadatan tinggi.

Adapun Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa Korlantas Polri telah melakukan rekayasa one-way lokal maupun nasional yang disesuaikan dengan kondisi dimana terjadi kepadatan. “Kemudian, kebijakan one way ini secara reguler dievaluasi sesuai situasi saat itu," katanya melalui keterangan resmi kementerian pada Jumat malam, 28 Maret 2025.

Berdasarkan informasi dari Korlantas Polri, kebijakan one-way nasional di Tol Cikampek-Kalikangkung telah diberlakukan sejak 28 Maret 2025 pukul 09.00 WIB. Kemenhub pun berkoordinasi dengan operator terminal bus guna memastikan ketersediaan armada dan kenyamanan penumpang serta mengawasi tarif tiket dan standar keselamatan angkutan bus agar layanan tetap optimal. 

Dudy juga mengungkapkan ada kenaikan volume kendaraan beberapa hari menjelang lebaran, dimana volume lalu lintas yang keluar Jakarta di 4 Gerbang Tol Utama (H-10 s.d H-4) mencapai  1,2 juta kendaraan atau naik 20,3 persen terhadap kondisi normal. 

Joniansyah, Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 
Jalur Pansela, Rute Alternatif Arus Mudik Lebaran Lewat Selatan Jawa dengan Panorama Eksotik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus