Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Erick Thohir mencuat sebagai Cawapres Prabowo Subianto jelang pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU. Sinyal Erick akan menjadi pendamping Prabowo menguat usai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu diketahui telah mengurus surat keterangan tidak pernah terpidana dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atau PN Jaksel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam foto surat yang diperoleh Tempo, PN Jaksel menyatakan surat itu dibuat sebagai syarat mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagai bukti pemenuhan syarat Calon Wakil Presiden Republik Indonesia," begitu cuplikan isi surat yang ditandatangani oleh Wakil Ketua PN Jaksel Wahyu Imam Santoso tersebut.
Sebelum menjadi pejabat, Erick lebih dahulu dikenal kiprahnya sebagai seorang pengusaha. Kepiawaiannya dalam menjalankan bisnis didapatkan Erick dari ayahnya, Teddy Thohir, yang diketahui menjadi salah satu petinggi Astra International Group. Adapun Erick memiliki sejumlah bisnis, mulai dari hiburan hingga bisnis pertambangan, yakni PT Adaro Energy Tbk. Berikut deretan bisnis Erick Thohir.
1. PT Avabanido Perkasa (Mahaka Advertising)
PT Avabanindo Perkasa merupakan perseroan yang bergerak di sektor jasa layanan media luar ruangan atau periklanan, seperti bando jalan, billboard, baliho, neon box, dan jembatan penyeberangan orang (JPO). Perusahaan itu berdiri pada 1994 dan menjalin kemitraan dengan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
2. PT Danapati Abinaya Investama (Jak TV)
PT Danapati Abinaya Investama merupakan perusahaan media jurnalistik sebagai pemegang jenama saluran televisi Jak TV. Jak TV mulanya berada di bawah naungan Jawa Pos Group, lalu sahamnya diakuisisi sebesar 50 persen atau setara Rp55,5 miliar oleh PT Danapati Abinaya Investama sejak 2010.
3. PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika (Alive Indonesia)
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika diresmikan pada 2007. Perusahaan ini bergerak di bidang jasa konsultasi creative agency, brand activation, dan event organizer (EO). PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika atau Alive Indonesia tercatat pernah menangani sejumlah program besar, di antaranya BRI Exhibition dan New Honda CBR Launching.
4. PT Mahaka Radio Integra (MARI)
PT Mahaka Radio Integra adalah salah satu bisnis Erick Thohir di bidang penyiaran. Perusahaan itu menjadi induk sejumlah bisnis penyiaran, antara lain Gen FM, PT Radio Camar (Gen 103.1 FM Surabaya), PT Suara Irama Indah (Jak 101 FM), dan PT Radio Attahiriyah (Gen 98.7 FM Jakarta).
5. PT Media Golfindo (Majalah Golf Digest Indonesia)
Di bawah PT Media Golfindo, Erick Thohir membuat bisnis media cetak dengan menghadirkan produk majalah bernama Golf Digest Indonesia. Majalah tersebut berfokus pada layanan informasi seputar olahraga golf. Tak hanya itu, perusahaan yang berada di kawasan Senayan itu juga diketahui sebagai penyelenggara turnamen golf.
6. PT Republika Media Mandiri (Republika Online dan Harian Republika)
Salah satu media ternama di Indonesia, Republika juga dikelola oleh Mahaka Group. Republika memiliki beberapa produk, mulai dari portal berita online, koran elektronik, majalah digital, newsroom, dan aplikasi.
7. PT Trinugraha Thohir
Erick dan keluarga juga merambah bisnis kuliner di bawah PT Trinugraha Thohir. Beberapa tempat makan yang dikelola perusahaan, tersebut antara lain Yakun Kaya Toast, Hanamasa, dan Pronto Restaurant.
8. Investasi klub olahraga
Selain industri hiburan, Erick Thohir juga diketahui pernah berinvestasi di bidang olahraga. Sebelum ditunjuk sebagai Ketua PSSI periode 2023-2027, dia pernah berinvestasi dengan membeli saham klub NBA Philadelphia 76ers, Inter Milan, dan D.C United.
Namun, saham di beberapa klub internasional tersebut akhirnya dijual. Kendati demikian, Erick Thohir kembali menanamkan modal di klub sepak bola Oxford United pada November 2018. Sementara di liga Indonesia, Erick memiliki saham Persis Solo bersama putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep.
MELYNDA DWI PUSPITA