Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Sri Mulyani Gelar Olimpiade APBN, Ingin Milenial Jadi Duta

Sri Mulyani ingin mengenalkan APBN pada generasi milenial.

1 Oktober 2019 | 15.31 WIB

Bertempat di Kantor Menteri Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, 12 September 2019, Sekretariat Jenderal MPR di bawah pimpinan Ma'ruf Cahyono meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Perbesar
Bertempat di Kantor Menteri Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta, 12 September 2019, Sekretariat Jenderal MPR di bawah pimpinan Ma'ruf Cahyono meraih penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan gencar memperkenalkan tentang wawasan mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kepada masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pihaknya telah menempuh berbagai cara seperti melalui sosial media, program Indonesia Mengajar, mengadakan olimpiade tingkat SMA, hingga sosialisasi secara langsung kepada anak-anak PAUD.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kita menyampaikan melalui berbagai cara seperti menerbitkan buku setiap bulan bertemakan APBN Kita yang mengangkat isu-isu khusus, menyampaikan kepada media mengenai perjalanan APBN, dan memberikan infografis,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan, saat ini Kemenkeu sedang mengadakan sebuah program yaitu Olimpiade APBN 2019 yang ternyata mendapatkan antusias cukup besar dari para siswa tingkat SMA di Indonesia yaitu diikuti oleh 1.466 sekolah.

“Ini luar biasa ya tahun ini pesertanya mencapai 1.466 sekolah jadi minat dari anak-anak SMA untuk bisa ikut Olimpiade APBN itu luar biasa,” ujarnya.

Program ini dilakukan sebab generasi muda memiliki peranan penting dalam membawa informasi yang benar dan tepat kepada masyarakat luas sehingga tidak ada lagi perdebatan yang terjadi akibat kesalahan informasi.

“Saya berharap mereka bisa menjadi duta APBN sehingga bisa mewarnai pembicaraan, perdebatan, dan diskusi sehingga bisa menjelaskan APBN itu apa dan bagaimana,” katanya.

Menurutnya, masyarakat sekarang sedang dibanjiri dengan banyak informasi yang isinya tidak utuh sehingga membuat mereka semakin tidak paham dan menimbulkan keresahan.

“Masyarakat kita sekarang dibanjiri oleh informasi yang banyak dan isinya sepotong-sepotong sehingga tidak bisa melihat secara utuh dan ketika menyampaikan akhirnya dengan agenda yang berbeda-beda,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap dengan pemahaman mengenai APBN yang telah tertanam sejak remaja, generasi milenial bisa menjadi pencerita yang baik tentang berbagai instrumen dan kebijakan terkait keuangan Indonesia.

“Dari mana mereka mendapatkannya, bagaimana mereka membelanjakannya, apa implikasinya, semua dimensinya ini luar biasa. Saya ingin mereka menjadi pencerita yang baik tentang 1001 malamnya APBN sehingga masyarakat Indonesia knows what the APBN is,” kata Sri Mulyani.

Sebagai informasi, Olimpiade APBN 2019 merupakan perlombaan berskala nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan dan Politeknik Keuangan Negara STAN yang mengadu berbagai pengetahuan tentang APBN.

Saat ini Olimpiade tersebut sudah berada pada babak final yang diikuti oleh tiga sekolah tingkat SMA yaitu SMAN 6 Palembang, SMAN 1 Tabanan, dan SMA Al-Azhar Mandiri Palu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus