Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Belanja daring kini ramai dilakukan melalui aplikasi percakapan dan media sosial.
Kata.ai mengembangkan chatbot untuk menyokong penjualan.
Layanan Kata Chatbot memungkinkan fitur balasan percakapan secara otomatis.
JAKARTA - Berbelanja daring sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat di era digital. Membeli produk busana, elektronik, kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman, hingga memesan sarana transportasi pun dilakukan dengan bantuan teknologi digital.
Tak hanya melalui platform e-commerce, belanja daring kini juga ramai dilakukan lewat aplikasi percakapan dan media sosial, seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Perubahan perilaku konsumen itu ditangkap sebagai peluang oleh Irzan Raditya dengan mendirikan perusahaan rintisan atau start-up di bidang kecerdasan buatan untuk percakapan, Kata.ai, pada 2016.
Kata.ai berfokus pada pengembangan teknologi untuk memahami percakapan manusia secara alamiah sehingga memungkinkan interaksi yang lebih baik antara manusia dan komputer. Teknologi natural language processing yang dimiliki Kata.ai dimanfaatkan untuk mengembangkan chatbot milik pelaku bisnis skala usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun korporasi besar.
“Awalnya teknologi kami digunakan oleh agen layanan pelanggan agar lebih efektif dan efisien ketika berkomunikasi dengan konsumen melalui chat. Namun kini pelaku bisnis melihatnya sebagai peluang untuk melakukan penjualan dan mengubah call center menjadi profit center,” ujar CEO dan Co-Founder Kata.ai ini.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo