Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Pitik memperoleh pendanaan seri A senilai US$ 14 juta.
Pitik menargetkan melakukan ekspansi ke seluruh wilayah Pulau Jawa.
Kandang unggas dipasangi sistem Internet of things.
JAKARTA – Perusahaan rintisan atau startup bidang teknologi unggas, Pitik, meraih pendanaan seri A senilai US$ 14 juta (Rp 203,5 miliar) yang dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dengan partisipasi dari MDI Ventures dan Wavemaker Partners. Dengan dana tersebut, Pitik akan mengembangkan teknologi serta memperluas ekosistemnya untuk memberdayakan lebih banyak peternak ayam.
Pitik menargetkan untuk berekspansi ke seluruh wilayah Pulau Jawa pada tahun ini dan ke pulau-pulau lain pada 2023. "Kami telah membuka peluang bisnis hulu di bidang peternakan unggas. Perluasan layanan ke sektor hilir membuat kami dapat membantu petani mendapatkan margin yang lebih tinggi," kata pendiri dan Direktur Operasi Pitik, Rymax Joehana, Kamis lalu.
Rymax mengungkapkan bahwa dana tersebut juga akan digunakan untuk berekspansi di bidang teknologi, pengoperasian, dan pengembangan ternak. "Kami menyambut semua orang untuk bergabung dengan Pitik dan membantu peternak unggas di seluruh Indonesia," kata dia.
Diluncurkan pada pertengahan 2021 oleh Rymax dan Arief Witjaksono, Pitik dibangun dengan misi memberdayakan peternak unggas. Perusahaan ini tengah membangun komunitas peternak unggas terbesar di Indonesia dan membekali mereka dengan solusi end-to-end di bidang teknologi, pembiayaan, dan rantai pasokan.
"Pitik mengatasi inefisiensi dalam proses produksi peternakan unggas dan memperlancar rantai pasok untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi peternak," ucap Rymax.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo